"""
(POV Alaric)
*Huff huff* Aku berlari cepat dan keras, tak terkendali setelah apa yang terjadi di luar rumah mewah dengan gadis manusia itu. Tubuhku masih panas meskipun aku berlari seperti orang gila. Aku sudah berlari melintasi seluruh hutan, tetapi pikiranku masih dipenuhi dengan kata-katanya, penampilannya, sial!
"Pasangan jiwa, pasangan jiwa-ku? Tidak mungkin. Tidak ada sampah manusia yang bisa jadi pasangan jiwa-ku." gumam Alaric kepada dirinya sendiri.
Alex berlari seolah ada roda di bawah cakarnya. Dia berjalan dengan santai, merasa bersemangat, 'Alaric, DIA adalah pasangan jiwa kita' katanya dengan penuh yakin.
'Omong kosong apa yang kau ucapkan, serigala bodoh? Dia, pasangan jiwa-ku? Huhh, apakah kau kehilangan akal sehat yang diberikan Tuhan? Apakah kau serigala yang sebegitu lemahnya sehingga kau bahkan tidak bisa membedakan antara yang benar dan yang tidak?' Alaric mengamuk dalam diri Alex.