(Sudut Pandang Penulis)
Ketika Elio dan Leo sedang asyik mengobrol tentang Myra, Myra malah berusaha melonggarkan genggaman tangannya. Menyadari apa yang coba dilakukan Myra, Elio mengaitkan jari-jarinya dengan Myra, semakin mengencangkan genggamannya, membuat tubuh Myra merinding. Koneksi yang begitu intim itu membuatnya terkejut.
Elio mendekat ke Myra dan berbisik di dekat telinganya, "Tenang, My~rahh, kita akan segera sampai. Aku tak mau kau tersandung dan terluka lagi."
Daun telinga Myra berubah kemerahan saat napas Elio menyapu lembut di sekitarnya. Napasnya sendiri terhenti saat mendengar cara Elio menyebut namanya. Fakta bahwa Myra dalam keadaan tertutup mata membuat semuanya semakin sensual dan menggairahkan, pikirannya kini berputar liar.
Dia ingin membalas ucapan Elio, namun tak bisa membantah fakta itu. Lagipula, dia pernah jatuh dan melukai dirinya sebelumnya—dan bukan hanya sekali. Menggigit bibirnya, Myra mengikuti Elio diam-diam.