(Sudut Pandang Penulis)
"Di mana ibumu, Nak?" Suara Myra penuh dengan kebaikan saat dia bertanya pada bocah itu.
Anak kecil itu tidak paham apa yang dia katakan, membuat wajah aneh, lalu hanya berkata, "Mmm~um?"
"Ibumu, di mana dia?" Myra bertanya lagi dengan kesabaran yang luar biasa.
"Ooooo, Mama saya, Mama saya ada di, dia ada di rumah. Saya, datang ke sini, datang ke sini dengan, pengasuh saya, hari ini," bocah itu tergagap di tengah-tengah. Dia berbicara dalam dialek asing, dengan pelafalan yang patah-patah.
"Dan di mana pengasuhmu?" Myra bertanya perlahan, memberi dia waktu untuk memahami kata-katanya.
"Dia tadi di sini, entah di mana, tapi sekarang dia tidak ada. Saya tersesat, sendirian," mengatakan ini, bocah itu mulai menangis deras, matanya yang keemasan banjir air mata.