(Sudut Pandang Penulis)
Alaric mengemudi dengan cepat dan penuh amarah sementara Alex sibuk melacak aroma Brave. Setelah sepuluh menit berkendara dari rumah kawanan, dia mencium aroma Brave. Alaric segera menghentikan mobilnya dan langsung keluar, tetapi tidak ada tanda-tanda Brave atau siapa pun di sekitar.
Itu berada di tengah antah berantah, hutan luas menutupi jalan beraspal mati dari kedua sisi. Namun, aroma Brave berasal dari suatu tempat di dekat situ, Alex yakin akan hal itu. Udara dipenuhi oleh aroma Brave meskipun tidak ada siapa pun yang terlihat. Dan aroma itu begitu intens dan membingungkan, membuat tangannya gemetar. Dia teringat kejadian di puncak gunung ketika Brave mencoba bunuh diri. Wajah Brave yang tak bernyawa muncul di hadapannya, membuat Alaric gelisah.