Davis masih ragu saat Ethan mendorong pintu yang sama dari mana Jessica baru saja keluar dari Kepala Departemen Fisioterapi. Tamu penting yang Bella harapkan ternyata adalah Davis.
Ethan memperbaiki setelannya dengan rapi sambil sekilas melihat dirinya sendiri sebelum mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu. Suara lembut Bella terdengar melalui pintu yang sedikit terbuka "Masuklah", jawabnya, diikuti oleh suara membalik kertas.
Ethan mendorong pintu cukup lebar dan dengan lembut mendorong Davis masuk ke ruangan. Jantung Davis berdegup kencang, aroma lavender yang familiar samar-samar masih terasa di udara. Kecurigaan Davis semakin besar.
"Selamat siang Nona Edward", Ethan menyapa dengan senyuman sopan sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.