"Vera..." Suara dari ujung telepon, meskipun keluar dari speaker ponsel, membuat bulu kuduknya merinding.
Vera dengan cepat menyisir ingatannya, mencoba mengidentifikasi si pembicara. Tapi tidak peduli seberapa keras dia mencoba, suara itu tetap asing.
Keheningan di telepon begitu pekat, hanya diisi dengan suara napas mereka. Ketegangan yang aneh dan mencekik mengendap di dadanya.
Kemudian, seolah merasakan frustrasinya, suara di ujung telepon itu terkekeh dingin.
"Jangan paksakan dirimu mencoba mengingat," katanya dengan halus. "Kamu belum pernah bertemu dengan saya. Tapi saya tahu segalanya tentang kamu."
Vera merinding dari dinginnya suara itu, napasnya terengah-engah saat dia berjuang untuk bernapas, tangannya mencengkeram ponsel dengan erat.
Sementara suara itu terus-menerus terkekeh pada napasnya yang serak.
"Vera Louis, 26, anak adopsi rahasia keluarga Louis.