Bab 18: Menyelinap ke Kamar Daniel

Mata Kate merah dan penuh dengan permohonan yang diam.

Daniel berhenti sejenak.

Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, anak yang di pelukannya meringkuk. Dia menatapnya dengan seksama.

"Ayah ada di sini hari ini. Bisakah aku tidak tidur di loteng?"

"Sudah mulai bicara yang tidak-tidak lagi. Kapan aku pernah menyuruhmu tidur di loteng?" Kate segera menjawab.

Anak itu hampir mengungkap dirinya.

Untungnya, dia menenangkan diri dan menjaga suaranya tetap lembut.

Namun, Daniel tidak tertipu oleh trik Kate.

Ekspresi di wajahnya menunjukkan bahwa dia tidak percaya.

"Jangan dengarkan omong kosong Rai, Daniel. Bagaimana aku bisa menyuruh dia tidur di loteng? Dia adalah anak yang berharga di rumah ini. Aku juga bibinya. Aku tidak akan memperlakukannya dengan buruk. Tolong percayalah padaku!"

Kate benar-benar membenci anak nakal di depannya.