Bab 48: Hancurkan Semua

Daniel tinggal di samping tempat tidur Chantelle selama dua jam sebelum akhirnya tertidur.

Belakangan ini, dia tidak tidur dengan baik. Tapi kali ini, dia tidur lebih nyenyak daripada sebelumnya.

Ketika dia bangun di pagi hari, dia merasa segar kembali. Suasana hatinya luar biasa.

Dia tidak tahu apakah tidur nyenyaknya adalah alasannya, atau apakah kehadiran Chantelle ada hubungannya dengan itu.

Daniel duduk di kantornya, menatap layar komputer, tetapi pikirannya melayang.

Dia terus memikirkan apa yang terjadi pagi itu.

Seseorang di sebelahnya telah memeluknya seperti anak kecil yang ketakutan, dan tangan kecilnya menggenggamnya erat seolah-olah takut dia akan meninggalkannya sendirian.

Aroma samar dirinya pun langsung menenangkan pikiran Daniel.

Aku bertanya-tanya apakah dia sudah bangun sekarang?

Apakah dia akan ingat bahwa aku tetap di sisinya saat dia demam?

Tidak, dia tidak pernah peduli dengan hal-hal seperti itu. Dia tidak akan ingat…