"""
Chantelle merasa sedikit bersalah saat dia melihat Philip menangis tanpa henti.
Apakah piring ini sebuah barang antik dan warisan keluarga?
Chantelle melirik Daniel, pelaku sebenarnya, merasa tidak berdaya.
Dia tidak tampak sedikit pun bersalah. Sebaliknya, dia menatapnya dengan mata polos dan memberikan senyuman yang menawan.
Amarahnya mendidih. Dia hampir meledak.
"Eh, jangan sedih. Aku akan menggantinya dengan yang persis sama, oke?"
Dia tidak tahan melihat Philip menangis seperti itu. Dengan suara lembut, dia mencoba menghiburnya seolah dia adalah anak kecil.
Tapi Philip tidak berhenti menangis. Malah, dia mendekat dan memeluknya erat.
"Chantie, kamu kembali! Huahahaha... Aku sangat senang!" katanya sambil terisak semakin keras.
Chantelle tertegun oleh reaksinya.
Saat itulah dia menyadari—dia telah menghapus makeupnya dan menunjukkan wajah aslinya.