Marco sudah dua tahun tidak melihatnya, jadi dia senang mendengar kabar darinya.
"Chantie, bagaimana kabarmu?"
"Aku baik-baik saja. Kudengar kamu berada di Easthan? Aku di sini juga. Mau minum kopi?"
"Aku tidak bisa mengatakan tidak padamu."
Setengah jam kemudian, di sebuah kedai kopi yang tenang, seorang pria yang berpakaian terlalu mewah muncul untuk bertemu dengan Chantelle.
"Chantie, aku sangat merindukanmu!" kata Marco. Dia adalah desainer terkenal dunia yang menjadi terkenal sebelum berusia tiga puluh tahun.
Bukan hanya bakatnya yang menonjol, tetapi penampilannya juga memukau.
Dia memiliki mata biru kristal yang terlihat hampir tak nyata. Dia tinggi, ramping, dan bugar. Sekilas, kebanyakan wanita akan tertarik padanya.
Dia sering berpakaian dalam baju yang tidak sepadan, mencoba membuat dirinya terlihat kurang menarik.
Dia tidak suka terlalu banyak perhatian. Tapi apa pun yang dia kenakan, dia tetap terlihat bagus.