Chapter 89: Menjadi seorangTaipan!

Tepat setelah kompetisi, Lou Yu dipanggil oleh orang-orang Ji Anguo.

"Kakek," panggil Lou Yu dengan penuh kasih sayang.

Ji Anguo menatap Lou Yu dengan penuh rasa puas di matanya, "Kamu melakukan pekerjaan yang baik dalam hal taruhan."

Lou Yu tersenyum, "Aku hanya melihat peluangnya cukup tinggi dan aku yakin pada Su Rong, jadi aku memasang taruhan besar untuk itu. Tidak pernah menyangka Su Rong akan benar-benar menang."

Ji Anguo melirik Su Qi, berkata, "Su Qi, ini semua berkat Su Rong. Cucumu benar-benar melakukan pekerjaan yang hebat."

Su Qi tertawa, "Oh, Jenderal, kamu benar-benar menyanjungku. Cucuku hanya sedikit beruntung, dan dengan bimbingan Pangeran Yu. Jika bukan karena bantuannya, Su Rong tidak akan pernah memiliki kesempatan untuk menang." Meskipun dia bersikap rendah hati, sebenarnya orang bisa melihat kebanggaan yang tak terselubung di matanya.

Ji Anguo tersenyum dingin, "Kali ini kamu telah meraup banyak uang dari kasino Skywind, wanita di istana itu pasti akan patah hati."

Lou Yu berkata dengan datar, "Itu pasti." Nalan Yue juga memiliki saham di kasino. Mereka harus membayar banyak uang kali ini! Dikatakan, Nalan Yue menghancurkan semua yang ada di kamarnya setelah tahu Su Rong menang.

Su Rong duduk di kereta bintang dan akhirnya meletakkan hatinya yang menggantung. Namun begitu hatinya tergantung, Su Rong mulai merasa gelisah.

Dia sekarang merasa sedikit menyesal: 'Pangeran Yu, Mo Fei, dan Mo Yi semuanya meraup banyak uang melalui kemenangannya sementara dia sendiri masih miskin. Kenapa dia tidak memasang taruhan besar untuk dirinya sendiri sebelumnya? Meskipun tangannya agak kaku dan hanya tersisa beberapa juta, peluangnya adalah 1:30! Itu adalah pendapatan yang lumayan! Sungguh kerugian yang besar! Sungguh kerugian yang besar!'

Semakin Su Rong memikirkannya, semakin dia merasa sedih dan hampir menangis.

Mo Fei menatap Su Rong, matanya berkedip, bertanya kepadanya karena penasaran, "Su Rong, kamu menang! Kenapa kamu masih terlihat murung?"

Su Rong kemudian tersenyum menjilat pada Mo Fei, "Tuan Mo Fei, kau lihat, aku hampir kehilangan nyali untuk memenangkan pertandingan ini. Bukankah seharusnya kamu memberiku hadiah?"

Mo Fei tersenyum padanya, dan segera menggelapkan wajahnya, dan memarahinya, "Kamu menggunakan ramuan promosi level-ku dan bahkan meminum banyak ramuan penyembuhku, yang membuatku tergantung di sana selama beberapa hari! Sekarang kamu bahkan berani meminta hadiahmu? Kau berharap!"

Su Rong, "..."

Mo Yi menatap Su Rong dan berkata, "Tuan muda, bagaimanapun juga Su Rong juga telah melakukan bagiannya. Mungkin kamu harus memberinya sedikit hadiah."

Mendengar kata-kata Mo Yi, Su Rong mengangguk setuju, "Ya, ya, Tuan Mo Fei, berikan aku hadiah. Anggap saja itu sebagai amal!"

Melihat wajah Su Rong yang menjilat, Mo Fei hanya bisa mengeluarkan formasi kultivasi, "Ini untukmu."

Su Rong merasa sangat tersanjung, memegang formasi itu erat-erat, hanya takut Mo Fei akan menarik kembali kata-katanya, "Terima kasih, Tuan Mo Fei. Terima kasih banyak!"

Mo Fei berkata sambil menyentuh dagunya, "Yan Chen memberitahuku kemarin semua rumah judi telah menerima sejumlah besar uang dengan memasang taruhan padamu untuk menang. Totalnya sekitar 5 miliar. Apakah itu kamu?"

Su Rong menggelengkan kepalanya, "Itu bukan aku. Itu Pangeran Yu."

"Lou Yu? Dia benar-benar tidak tahu malu yang mendapat tawaran!" Mo Fei berkata dengan iri. Ketika dia memasang taruhan, peluangnya hanya 1:10. Tetapi ketika Lou Yu memasang taruhan, peluangnya telah meningkat menjadi 1:30! Jadi setelah beberapa perhitungan, dia hanya mendapatkan sebagian kecil dari Lou Yu!

Mo Fei menggertakkan giginya, berpikir dengan kesal, 'Bajingan itu sangat beruntung!'

Melihat Mo Fei agak kesal, Mo Yi mencoba menghiburnya, "Tuan muda, kamu masih muda, dan sangat pintar, dan sangat bijaksana, kamu akan menjadi lebih kaya daripada Pangeran Yu cepat atau lambat."

Mo Fei mengangguk, tersenyum setelah berpikir sejenak, "Kamu benar. Yiyi, kamu selalu sangat bijaksana dan berpandangan jauh ke depan."

"Tuan muda, apakah kita akan kembali ke mansion sekarang?" tanya Mo Yi.

Mo Fei mengangkat alisnya, "Tidak, setelah menghasilkan banyak uang, tentu saja kita akan pergi ke pasar terlebih dahulu."

Mo Yi mengangguk, "Kedengarannya masuk akal."

Su Rong mengerutkan kening, "Kalau begitu aku tidak akan pergi. Aku ingin kembali untuk beristirahat." Dia sudah tidak tidur nyenyak selama beberapa hari.

"Tidak, itu tidak akan bisa." kata Mo Fei tidak setuju.

"Kenapa begitu?" tanya Su Rong.

Mo Fei berkata dengan wajar, "Jika kamu kembali, siapa yang akan membawakan barang-barangku?"

Su Rong menoleh ke arah Mo Yi sementara Mo Yi mencibirnya.

Melihat wajah Su Rong yang tertekan dan canggung, Mo Fei berkata, "Rongrong, jangan tunjukkan wajah muram itu. Bagaimana dengan ini? Kamu pergi berbelanja denganku, dan aku akan membelikanmu tomat di atas tusukan."

Su Rong, "..." Dia bukan anak kecil yang akan puas hanya dengan beberapa tomat di atas tusukan!

Namun betapapun enggannya Su Rong, dia tetap pergi berbelanja dengan Mo Fei.

Sekarang Mo Fei sudah kaya, jadi dia langsung pergi ke toko harta karun terbesar.

Seluruh toko harta karun itu seperti istana. Seseorang akan merasa seperti memasuki istana Immortal. Setiap inci begitu megah.

Semua jenis ramuan bintang yang berharga, ramuan, batu-batu aneh, senjata, dan barang antik dipamerkan di etalase.

Mo Fei berhenti di dekat sebuah batu di etalase. Batu itu memiliki potongan-potongan butiran seperti api, terlihat sangat cantik.

Melihat Mo Fei sedang menatap batu itu, Su Rong segera melangkah maju dan menjelaskan, "Tuan Mo Fei, ini adalah Batu Xuegu. Ini adalah batu yang jarang terlihat yang dapat membantu menstabilkan pikiran seseorang."

"Benarkah?" kata Mo Fei sedikit curiga.

Su Rong mengangguk, "Ya, ketika seseorang akan dipromosikan, dengan Batu Xuegu disamping, itu dapat menstabilkan pikiran orang itu."

Mo Fei mengangguk, "Serius?"

Mo Fei menyipitkan matanya, dan berpikir dalam hati, 'Ayolah! Kau sebut itu Batu Xuegu! Itu adalah batu spiritual! Itu benar-benar benda langka yang dapat meningkatkan kekuatan spiritual seseorang. Di planetku sendiri, begitu batu spiritual muncul, para penyihir seni spiritual itu akan memotong anggota tubuh untuk mendapatkannya, sementara di dunia ini, tampaknya itu sama sekali tidak berharga.'

Ketika seseorang mengolah partikel bintang dan menjadi penyihir bintang, dia akan membentuk atribut kekuatan sumber bintangnya sendiri. Atribut kekuatan sumber bintang memiliki banyak jenis. Namun, yang paling umum adalah kekuatan dan kelincahan. Jika seseorang membentuk atribut kekuatan, dia akan menjadi sangat kuat. Dan jika seseorang membentuk atribut kelincahan, dia bisa menjadi sangat gesit.

Beberapa akan membentuk beberapa atribut yang tidak berguna seperti indra penciuman, pendengaran, rasa, dan arah, beberapa akan membentuk atribut yang dapat mengubah warna kulit mereka, atau memanjangkan rambut mereka secara instan.

Atribut yang relatif berharga adalah lima elemen, logam, kayu, air, api dan tanah, dan angin mutan, petir, es.

Master seni spiritual adalah para penyihir bintang yang telah membangkitkan atribut psikis mereka, dan master seni spiritual biasanya dapat menantang mereka yang berada di luar level mereka. Di planetnya sendiri, ada banyak contoh master seni spiritual level 3 yang menghancurkan wilayah otak master seni spiritual level 4 dan mengubah master bintang level 4 menjadi cacat otak. Master seni spiritual memiliki lebih banyak keuntungan daripada yang lain dalam mempelajari ramuan dan prasasti.

Tentu saja, tidak ada yang mutlak di dunia ini, master seni spiritual juga memiliki keterbatasan mereka sendiri. Para penyihir bintang yang dua level lebih tinggi dari master seni spiritual tidak akan banyak terpengaruh. Selain itu, sebagian besar master seni spiritual memiliki tubuh fana yang lemah, dan lebih sulit bagi mereka untuk meningkatkan level mereka daripada para penyihir bintang yang memiliki atribut lain.

"Tuan muda, batu ini terlihat sangat cantik. Belilah." Mo Yi memperhatikan bahwa Mo Fei tertarik padanya.

Mo Fei mengangguk, "Kamu benar. Kamu benar."

Sepotong Batu Xuegu harganya 30 juta! Benar-benar tidak mahal sama sekali! Di dunianya sendiri, seseorang tidak akan bisa mendapatkannya meskipun dia punya uang.

"Su Rong, kamu pergi tanyakan kepada pemilik toko berapa banyak batu seperti itu yang dia miliki. Aku akan membeli semuanya." kata Mo Fei dengan murah hati.

Su Rong sedikit terkejut, "Semuanya?"

Mo Fei mengangguk, "Ya!"

Su Rong kemudian berkata dengan sedikit ragu, "Puteri Mahkotaku, sebenarnya Batu Xuegu hanya bisa menstabilkan pikiranmu, dan tidak seefektif yang kamu kira."

"Itu tidak masalah. Aku hanya membelinya untuk koleksi. Aku kaya sekarang. Nanti aku akan memeriksa batu-batu lainnya. Jika masih ada yang bagus, aku akan membeli semuanya. Uang? Bukankah itu digunakan untuk membeli barang?" kata Mo Fei dengan acuh tak acuh.

Mulut Su Rong berkedut saat mendengarnya.

"Adik iparku tersayang, kamu benar-benar kaya sekarang!" ejek Lou Jing sambil berjalan masuk.

Mo Fei tersenyum pada Lou Jing dan berkata dengan malu-malu, "Semuanya berkat Su Rong. Suaku memasang taruhan besar pada Su Rong dan menghasilkan sejumlah uang, jadi dia memberiku sebagian sebagai uang sakuku."

Melihat Mo Fei menaruh semua ini pada Pangeran Yu bahkan tanpa wajahnya memerah sedikit pun, Su Rong hanya bisa menundukkan kepalanya, tak bisa berkata apa-apa.

Lou Jing menatap Su Rong dengan dingin. Kasino Skywind dijalankan oleh Lou Feng. Lou Jing juga punya saham. Sejak Su Rong mengalahkan Ming Feiya, kasino mereka harus membayar lebih dari 30 miliar. Saat berpikir bahwa kasino mereka bahkan mungkin akan merugi setelah kerja keras selama setahun penuh, Lou Jing menjadi marah, menatap Su Rong dengan sepasang mata membunuh.

Merasakan tatapan pembunuh Lou Jing, Su Rong tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigil.

"Itu uang yang diperoleh adik laki-lakiku. Bagaimana kamu bisa menyia-nyiakannya seperti ini?" kata Lou Jing dengan kesal.

Mo Fei tersenyum tipis, "Puteriku, maksudku, ayolah. Itu suamiku. Jika dia tidak menghabiskannya untukku, apakah dia akan menyimpannya untuk orang ketiga?"

Lou Jing melotot ke Mo Fei, "Mo Fei, jangan sombong! Adik laki-lakiku sama sekali tidak menyukaimu."

Mo Fei lalu mengedipkan kedua matanya yang polos, "Puteriku, kamu tidak boleh berbicara omong kosong! Lou Yu berkata dia bahkan akan mengorbankan nyawanya untukku! Dia berkata dia akan mencintaiku sepanjang hidupnya sampai maut memisahkan kita! Jika aku meninggalkannya, dia akan merasa seperti hidup di neraka. Dia bahkan akan membenturkan kepalanya ke dinding, atau... atau meminum racun untuk bunuh diri! Apa yang membuatmu berkata dia tidak menyukaiku?"

Su Rong, "..."

Mo Yi menarik lengan baju Mo Fei sambil melihat ke arah pintu. Tidak ada yang tahu sejak kapan Lin Feiyu ada di sini.

"Puteri Mahkotaku, kami memiliki total 43 buah Batu Xuegu, dengan harga yang berbeda untuk ukuran yang berbeda. Harganya 1.267.000.000. Tetapi jika kamu membeli semuanya, 1 miliar sudah cukup." Pemilik toko menatap Mo Fei dengan penuh semangat.

"1 miliar? Sangat murah. Bungkus semuanya untukku." kata Mo Fei dengan murah hati.

Pemilik toko segera menatap Mo Fei dengan tatapan yang sama sekali baru.

Melihat Mo Fei benar-benar membayar, Lou Jing merasa sangat marah, alisnya berkedut.

Lin Feiyu mengerutkan kening, berkata, "Mo Fei, tidak mudah bagi Pangeran Yu untuk mendapatkan uang. Kamu tidak bisa menghamburkannya seperti itu?"

Mo Fei tersenyum pada Lin Feiyu, "Ada sesuatu yang tidak kamu ketahui. Pria menghasilkan uang hanya untuk membuat istrinya bahagia. Semakin banyak aku menghabiskannya, semakin bahagia dia. Mengenai uang, tentu saja uang digunakan untuk membeli barang. Aku pikir Batu Es Biru dan Batu Petir Bintang Ungu ini tidak buruk. Berapa banyak yang kamu punya? Bungkus semuanya untukku. Dan ingat, diskon besar!"

Mendengar Mo Fei, pemilik toko berseri-seri dengan gembira, "Jangan khawatir, Puteri Mahkotaku. Aku pasti akan memberimu diskon yang sangat wajar."

Lou Jing menatap Mo Fei, dengan kilatan amarah di matanya, sementara Lin Feiyu menatap Mo Fei, terkejut. Dia benar-benar tidak tahu dari mana Mo Fei mendapatkan begitu banyak koin bintang.

"Puteri Mahkotaku, Batu Es Biru, ditambah Batu Petir Bintang Ungu, 2.268.000.000. Kamu hanya perlu membayarku 1,6 miliar jika kamu menginginkan semuanya." kata pemilik toko.

Mo Fei mengangguk, "Oh, gesek kartunya."

Melihat Mo Fei bahkan lebih kaya darinya, Lou Jing merasa sangat tidak enak.

Lin Feiyu menundukkan kepalanya, merasa agak cemburu.