Pertahanan adalah bentuk serangan terbaik.
Fang Xinxin melirik kepada duo ibu dan anak itu. Mereka benar-benar semakin sulit dihadapi.
Weng Jingke memandang Fang Xinxin dengan penuh penghinaan. "Ada apa denganmu, Fang Xinxin? Saudari keduamu dan ibumu begitu baik. Bagaimana bisa kau salah paham bahwa mereka mencoba mencelakakanmu?"
"Hahaha!" Fang Xinxin tertawa keras. "Teman sekelas Weng, aku belum pernah melihat kambing hitam yang lebih berguna darimu. Kau sangat patuh hingga mau tunduk sepenuhnya untuk memenuhi kehendak mereka."
Ekspresi Weng Jingke menjadi sangat buruk. "Apa omong kosong yang kau ucapkan? Aku bukan kambing hitam siapa pun!"
Fang Xinxin terlalu malas untuk menjelaskannya. "Karena kau tidak mau mengakuinya, maka kau harus menanggung konsekuensinya sendiri."
Weng Jingke dengan tegas berkata, "Fang Xinxin! Aku tidak bertindak atas dorongan siapa pun. Aku hanya tidak suka denganmu karena begitu tidak tahu malu dan memiliki hubungan dengan pria yang lebih tua!"