"Dia adalah pembantu yang terampil dan efisien."
"Baguslah."
Fang Shaohua melihat ekspresinya yang sedikit lelah dan berkata dengan perhatian, "Pergilah ke kamar dan istirahat sejenak. Biar aku yang memasak. Nanti aku panggil kalau makanannya sudah siap."
Walaupun mereka tidak memiliki hubungan darah, Fang Xinxin selalu menganggapnya seperti kakak kandungnya. Jadi, dia tidak sungkan. "En."
Dia berbalik menuju kamar tamu.
Fang Shaohua memperhatikan gerakannya. Suaranya yang lembut dan hangat terdengar dari dapur. "Aku tidak menyiapkan selimut atau bantal di kamar tamu. Biasanya, tidak ada tamu yang aku terima. Silakan gunakan kamar utama."
Fang Xinxin merasa lelah karena pergolakan emosi sepanjang hari. Tubuhnya juga tidak enak karena menstruasi. Dia tidak punya kekuatan untuk mengeluarkan seprai dan bantal untuk kamar tamu.
Namun, kamar utama adalah kamar kakaknya. Tidak pantas baginya tidur di tempat tidurnya, bukan?