Mencubit dagu kecilnya yang tajam, aku mengangkat wajahnya.
Bibirku menekan bibirnya.
Ku rasakan napasnya terhenti.
Keresahan di hatiku mereda.
Hmph, Gu Yuzhi, kali ini aku menang.
Tanganku menahan bagian belakang kepalanya, memperdalam ciuman.
Ku ayunkan kaki dan duduk di atasnya.
Menanganinya di tempat.
"Hua Yue, apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan?"
"Aku tahu, aku akan mengalahkanmu!"
Setelah malam penuh gairah.
Ku lihat Tuan Muda Gu terbaring acak-acakan di tumpukan jerami.
Orang brengsek itu bahkan memiliki semacam kecantikan yang hancur.
Ku kenakan bajuku dan meninggalkan gua.
Menunggang kuda, aku kembali ke ibu kota.
Sampai di rumah, aku mandi dan tidur selama tiga hari tiga malam.
Ku kunjungi rumah Tabib Kekaisaran untuk tindak lanjut.
"Pendarahan berhenti dengan sendirinya, berapa lama lagi aku hidup?"
Yang mengejutkanku, Tabib Kekaisaran menatapku dengan aneh.
"Kata-kata apa yang tidak menguntungkan diucapkan oleh Putri Komando."