"Apakah ada cukup orang untuk membantu mu membangun kandang babi?" tanya Ayah Lu.
"Sudah cukup." Li Chenmo berkata sambil tersenyum.
Baik Li Chenmo maupun Ayah Li memiliki kepribadian yang tenang. Setelah percakapan singkat, mereka berdua terdiam. Meskipun tidak ada yang berbicara, suasananya hangat dan tidak canggung. Tak lama kemudian, Lu Jueyu memasuki ruang tamu dan berkata, "Ayah, kami masih ada urusan, jadi kami akan pamit dulu. Kami akan mengunjungi mu lagi dalam beberapa hari."
"Mhmm. Berjalanlah perlahan." Ayah Lu mengangguk.
Saat Li Chenmo dan Lu Jueyu meninggalkan Rumah Lu, matahari sudah mulai terbenam. Melihat matahari, sudah lewat pukul empat sore. Ini adalah hari yang cerah yang jarang terjadi di musim dingin. Saat mereka berjalan di tepi sungai, gambar berkelebat di benaknya. Ini adalah ingatan dari tubuhnya.