Begitu Li Chenmo selesai berbicara, dia memutar istrinya secara tiba-tiba dan menciumnya dalam-dalam. Setelah menahan diri begitu lama, akhirnya dia merasakan manisnya bibir istrinya. Puas namun tak puas, dia membuka giginya dan memperdalam ciuman itu.
Lu Jueyu terkejut dengan kasih sayang mendadak dari suaminya dan menjadi pusing karena ciuman itu. Ciuman itu lembut namun intens, membuatnya sedikit kewalahan. Setelah dicium beberapa saat, dia merasakan suaminya memperlambat gerakannya seolah membujuknya untuk membalas ciumannya.
Li Chenmo melihat mata istrinya yang berkabut, mengangkat sudut bibirnya, dan berbisik serak sementara bibir mereka masih saling menyentuh, "Istri, tutup matamu."