Pada akhirnya, Tang Li Xue memutuskan untuk memberikan inti binatang tingkat [Langka] yang didapatnya kemarin kepada telur rakus.
Telur rakus memakan inti binatang tingkat [Langka] dengan senang hati dengan suara keras berderak seolah-olah sedang makan keripik kentang yang lezat.
Sementara hati Tang Li Xue terasa sakit sekali saat mendengar suara keras berderak keluar dari telur rakus seolah-olah apa yang didengarnya adalah suara hatinya yang hancur.
Tekanan dan aura yang dipancarkan dari telur rakus menjadi lebih dari dua kali lebih kuat setelah selesai memakan inti binatang tingkat [Langka].
Walaupun Tang Li Xue merasa sangat sakit hati ketika melihat telur rakus memakan inti binatang tingkat [Langka] dan batu cakram kunonya tetapi dia juga tahu bahwa semuanya akan sepadan jika telur rakus ini menetas menjadi hewan peliharaan yang sangat kuat nanti.