Prolog

PROLOG

KERAJAAN PARA DEWA

Di awal mula, sebelum waktu diukur oleh detak kehidupan, terdapat dua kekuatan yang membentuk alam semesta—Kedamaian dan Kesengsaraan. Keduanya bukanlah sekadar tempat, melainkan kondisi fundamental dari realitas itu sendiri. Dari pertemuan dua kekuatan inilah para Dewa dan Dewi dilahirkan, masing-masing merangkul aspek berbeda dari keberadaan.

Para Dewa dan Dewi

Tujuh Dewa Utama berdiri di puncak hierarki ilahi, masing-masing menguasai domain yang membentuk pondasi dunia:

Lunarys – Dewi Bulan dan Kegelapan, penguasa malam dan misteri. Jubah hitamnya dihiasi bintang-bintang hidup, matanya sepekat langit malam namun berkilau bagai permata. Dikatakan bahwa bayangan adalah perpanjangan dari jemarinya yang lentik.

Solarion – Dewa Matahari dan Cahaya, pembawa kehidupan dan kebijaksanaan. Kulitnya berkilau keemasan, rambutnya adalah lidah api yang tidak pernah padam. Tatapannya mampu menembus kebohongan dan tipu daya.

Terralith – Dewa Bumi dan Kekayaan, penjaga kesuburan dan kemakmuran. Tubuhnya kokoh bagai gunung, jenggotnya adalah akar-akar pohon kuno. Jejak langkahnya menumbuhkan kehidupan di tanah tandus.

Aquarielle – Dewi Air dan Penyembuhan, pelindung kehidupan dan pengetahuan. Tubuhnya seolah terbuat dari air jernih yang bergerak dengan keanggunan, rambutnya adalah aliran sungai yang bergelombang. Sentuhannya mampu menyembuhkan luka terparah.

Aerovis – Dewa Angin dan Kebebasan, penguasa udara dan perubahan. Wujudnya hampir transparan, selalu berubah seperti awan yang bergerak di langit. Bisikannya adalah angin yang membawa berita dari seluruh penjuru.

Pyromachus – Dewa Api dan Perang, pembawa kehancuran dan pembaruan. Tubuhnya diselimuti api yang tidak pernah padam, matanya menyala bagaikan bara. Setiap langkahnya meninggalkan jejak abu dan harapan baru.

Mortemia – Dewi Kematian dan Kelahiran Kembali, penjaga siklus kehidupan. Wajahnya separuh cantik menawan dan separuh tengkorak, melambangkan dualitas eksistensi. Sentuhannya bisa membawa kematian atau kehidupan baru.

Di bawah tujuh Dewa Utama, terdapat puluhan Dewa Minor yang menguasai aspek lebih spesifik dari kehidupan—dari cinta hingga keputusasaan, dari keberuntungan hingga malapetaka. Mereka adalah perpanjangan kehendak para Dewa Utama, namun memiliki otonomi dalam domain mereka sendiri.

Dewa dan Dewi tidak mengharuskan penyembahan, namun mereka memberikan berkat dan perlindungan kepada mereka yang memilih untuk mengabdi. Hubungan antara makhluk fana dan ilahi adalah hubungan simbiosis—para Dewa mendapatkan kekuatan dari keyakinan dan pengabdian, sementara para pengikut menerima bimbingan dan kekuatan.

Makhluk Hidup Dunia

Dunia Arcana dihuni oleh beragam ras dan makhluk, masing-masing dengan sejarah dan kemampuan unik:

Manusia – Paling adaptif dan ambisius, manusia tersebar di seluruh benua. Meski tidak memiliki bakat sihir bawaan sekuat ras lainnya, determinasi dan kreativitas mereka tak tertandingi. Manusia mendominasi sebagian besar kerajaan besar, membangun peradaban kompleks yang menggabungkan teknologi dan sihir.

Elvarin – Makhluk berumur panjang dengan koneksi mendalam terhadap alam dan sihir elemental. Tubuh mereka ramping dan tinggi dengan telinga runcing. Elvarin hidup di hutan-hutan kuno dan lembah tersembunyi, jarang berinteraksi dengan ras lain kecuali dalam urusan diplomatik atau perdagangan.

Drwaven – Ras pendek bertubuh kekar yang menguasai pertambangan dan penempaan. Koneksi mereka dengan elemen bumi memberikan ketahanan luar biasa dan kemampuan menempa senjata dan artefak magis. Kerajaan mereka terletak di bawah pegunungan, dengan terowongan kompleks yang menjangkau ribuan mil.

Bestarik – Makhluk setengah manusia setengah hewan dengan kekuatan fisik luar biasa. Terbagi dalam berbagai suku berdasarkan hewan yang menjadi asal mereka—Singa, Serigala, Beruang, Elang, dan lainnya. Sifat territorial membuat mereka sering berkonflik dengan ras lain, namun loyalitas mereka terhadap sekutu tak tertandingi.

Aquarum – Penghuni lautan dan perairan dalam, memiliki kemampuan bernapas di air dan darat. Beberapa memiliki wujud serupa manusia dengan karakteristik ikan, sementara yang lain lebih menyerupai makhluk laut dengan kemampuan bipedal. Kerajaan mereka tersembunyi di dasar samudra, jarang diketahui oleh penghuni daratan.

Spectrals – Makhluk semi-material yang berada di ambang antara dunia fisik dan spiritual. Kemampuan mereka untuk beralih antara bentuk solid dan etereal membuat mereka menjadi pengintai dan diplomat yang sangat dihargai. Mereka tidak memiliki kerajaan sendiri, melainkan hidup di antara ras lain sebagai penasihat atau penyendiri.

Ras Campuran

Interaksi dan pernikahan antar ras menciptakan beberapa ras campuran yang unik:

Semihuman – Keturunan manusia dan ras non-manusia, mewarisi karakteristik dari kedua orang tua. Paling umum adalah setengah-Elvarin (telinga runcing, umur panjang, afinitas terhadap sihir) dan setengah-Bestarik (kekuatan fisik meningkat, indera tajam).

Chimera – Bukan hasil perkawinan alami, melainkan eksperimen sihir yang menggabungkan berbagai ras. Kemampuan mereka tidak terprediksi, terkadang menjadi sangat kuat atau sebaliknya lemah dan rapuh. Banyak yang ditolak masyarakat, membentuk komunitas tersendiri di pinggiran peradaban.

Abyssborn – Makhluk yang lahir dari hubungan antara entitas "Kesengsaraan" dan makhluk dunia. Memiliki sifat chaotic dan afinitas terhadap sihir kegelapan, namun tidak selalu jahat. Keberadaan mereka langka dan sering disertai pertanda atau kejadian supernatural.

Celestial – Keturunan dari hubungan makhluk dunia dengan entitas "Kedamaian". Memiliki aura menenangkan dan kemampuan penyembuhan bawaan. Sering menjadi pemimpin spiritual atau penyembuh di komunitas mereka.

Kekuatan Sihir

Sihir di dunia Arcana mengalir seperti sungai tak terlihat, dapat diakses oleh mereka yang memiliki bakat dan latihan. Tingkatan kekuatan sihir umum dibagi menjadi:

HIERARKI KEKUATAN ARCANA (Untuk Semua Praktisi Sihir)

TINGKATAN DASAR

- Tersadar - Baru menyadari kemampuan sihir dalam diri, mampu merasakan energi magis di sekitar namun belum dapat memanipulasinya secara konsisten.

- Pembisik - Mampu berbisik pada energi magis sekitar, melakukan sihir sederhana seperti menyalakan api kecil atau menggerakkan benda ringan.

- Penggema - Energi sihir beresonansi dengan tubuh mereka, meningkatkan kemampuan fisik dan mental serta memungkinkan penggunaan sihir dasar tanpa ritual kompleks.

TINGKATAN MENENGAH

- Invoker - Mampu membangkitkan kekuatan sihir dengan intensi yang jelas, menciptakan efek sihir yang lebih kompleks dan bertahan lebih lama.

- Wayfarer - Bisa menavigasi arus sihir dan melihat jalur energi, memungkinkan penciptaan portal kecil dan komunikasi jarak jauh.

- Weaver - Memanipulasi dan menenun benang-benang sihir menjadi spell kompleks, mampu menggabungkan berbagai elemen dan efek dalam satu mantra.

TINGKATAN TINGGI

- Reality Carver - Mampu mengukir dan mengubah aspek realitas dalam skala terbatas, seperti menciptakan ilusi yang hampir nyata atau mengubah properti materi.

- Essence Sovereign - Mengendalikan esensi murni dari kekuatan sihir, memungkinkan transformasi mendalam dan manipulasi sifat dasar materi.

- Arcanist - Memahami dan memanipulasi hukum-hukum sihir yang mendalam, menciptakan sihir original dan memecahkan misteri arcana kuno.

TINGKATAN MASTER

- Grandweaver - Menciptakan karya sihir kompleks yang bertahan lama, seperti artefak magis dan enchantment permanen.

- Paragon - Mencapai kesempurnaan dalam domain sihir tertentu, menjadi representasi hidup dari aspek sihir tersebut.

- Dominator - Mendominasi dan menguasai seluruh spektrum sihir, mampu mengendalikan berbagai aliran sihir sekaligus tanpa kesulitan.

TINGKATAN LEGENDARIS

- Abyssal - Menyelami kedalaman sihir yang tidak terjamah, memperoleh pengetahuan dan kekuatan dari dimensi lain.

- Transcendent - Melampaui batasan fisik dunia, melepaskan sebagian kemanusiaan untuk menjadi lebih dari sekadar makhluk fana.

- Apotheosis - Hampir mencapai status setara dewa/dewi, dihormati dan ditakuti bahkan oleh praktisi sihir tingkat tinggi lainnya.

Monster dan Hewan Magis

Ekosistem Arcana dipenuhi dengan beragam monster dan hewan magis, diklasifikasikan berdasarkan tingkat bahaya dan kekuatan:

Tingkat Umum – Makhluk yang meskipun memiliki elemen magis, relatif tidak berbahaya bagi manusia terlatih. Contohnya Kelinci Cahaya yang bisa bercahaya dalam gelap, atau Ikan Berbisik yang mampu mengulang percakapan yang mereka dengar.

Tingkat Menengah – Makhluk dengan kemampuan ofensif atau defensif yang signifikan. Serigala Bayangan yang dapat bergerak melalui kegelapan, atau Ular Api yang mampu menyemburkan api.

Tingkat Tinggi – Predator apex dengan kekuatan magis substansial. Griffin yang menguasai angin dan kilat, atau Hydra yang kepalanya dapat beregenerasi dan masing-masing menyemburkan elemen berbeda.

Tingkat Legendaris – Makhluk kuno dengan kekuatan setara praktisi sihir tingkat tinggi. Naga Elemental yang menguasai suatu elemen secara absolut, atau Behemoth Tanah yang dapat mengubah bentang alam dengan langkah kakinya.

Tingkat Mitologis – Makhluk yang keberadaannya diragukan, namun jika benar ada, memiliki kekuatan mendekati para Dewa. Phoenix Abadi yang dapat mengubah dunia dengan kebangkitannya, atau Kraken Dimensi yang hidup di celah antar realitas.

Jalan Dukun (MYSTIC PATH)

Berbeda dengan praktisi sihir umum yang mengandalkan manipulasi energi arcana di dunia fisik, para Dukun menempuh jalan yang lebih esoteris—mereka menjembatani dunia fisik dan spiritual, menjadi perantara antara yang hidup dan yang telah pergi.

PEMULA

- Sensitive Soul - Mampu merasakan kehadiran entitas supernatural, melihat aura makhluk hidup, dan mendeteksi jejak energi spiritual.

- Seer - Melihat melampaui tirai dunia nyata, menerima penglihatan samar tentang masa depan atau peristiwa di tempat jauh.

- Veil Scryer - Mengintip dunia gaib tanpa masuk ke dalamnya, berkomunikasi dengan entitas yang berada di ambang dunia.

PENGUASAAN

- Specter Whisperer - Berkomunikasi dengan arwah dan hantu, mendengar kisah mereka dan kadang membantu mereka menyelesaikan urusan yang tertunda.

- Spirit Binder - Mengikat roh untuk membantu dalam berbagai tugas, dari perlindungan hingga pencarian informasi di alam spiritual.

- Gate Keeper - Menjaga perbatasan antara dunia nyata dan gaib, mencegah entitas berbahaya memasuki dunia fisik dan memandu arwah tersesat kembali ke jalur mereka.

KEKUATAN PENUH

- Dimension Walker - Mampu berjalan di antara dunia, mengunjungi alam spiritual dan kembali dengan selamat dengan pengetahuan dan artefak dari seberang.

- Creature Sovereign - Mengendalikan hewan magis dan monster melalui koneksi spiritual, membentuk ikatan yang melampaui ketaatan fisik.

- Darkness Traverser - Bertahan dan menggunakan energi dari "Kesengsaraan" tanpa terkontaminasi, menavigasi aspek tergelap dari realitas.

PENCAPAIAN LEGENDARIS

- Gate Breacher - Mampu membuka gerbang ke alam mana pun, termasuk dimensi yang seharusnya tersegel seperti "Kesengsaraan" dan "Kedamaian".

- Cosmic Balancer - Menyeimbangkan kekuatan di antara semua alam, menjaga harmoni kosmik agar tidak ada dimensi yang mendominasi yang lain.

- Divine Hand - Dipilih oleh dewa/dewi sebagai perpanjangan kehendak mereka di dunia fana, diberkati dengan sebagian kecil kekuatan ilahi.

Jalan Dukun tidak mengandalkan ritual formal atau formula sihir seperti praktisi arcana lainnya. Kekuatan mereka berasal dari koneksi personal dengan dunia spiritual, negosiasi dengan entitas dari dimensi lain, dan pemahaman mendalam tentang hukum kosmik yang mengatur pergerakan jiwa dan esensi kehidupan.

Berbeda dengan Penyihir yang menciptakan efek melalui manipulasi energi, Dukun berperan sebagai konduit—mereka tidak menciptakan kekuatan, melainkan mengarahkan dan menyelaraskan kekuatan yang sudah ada di balik tirai realitas.

—KEMBALINYA YANG TERSEGEL

Dimensi Selaput, Perbatasan antara Kesengsaraan dan Dunia Fana

Keheningan dimensi perbatasan bergema dengan ketidakhadiran—sebuah ruang yang bukan ruang, waktu yang bukan waktu. Di sini, realitas merentang tipis seperti membran, bergetar dengan resonansi dari dua dunia yang bersentuhan namun tidak bercampur.

Di jantung dimensional ini, sebuah kristal hitam setinggi tujuh kaki melayang dalam kekosongan. Permukaannya yang obsidian memantulkan cahaya yang tidak ada, menimbulkan ilusi kedalaman tak berujung. Rune-rune kuno berpendar di seluruh permukaannya—simbol-simbol peringatan dan penyegelan yang diukir oleh tangan-tangan dewa.

Selama berabad-abad, kristal itu diam. Tenang. Terkendali.

Hingga hari ini.

Sebuah retakan mikroskopis muncul di permukaan kristal—begitu kecil sehingga bahkan pengamat paling cermat pun akan melewatkannya. Dari celah ini, seberkas cahaya hijau giok memancar keluar, tipis namun intens, memotong kegelapan dimensi selaput seperti pisau.

Retakan itu melebar.

Di dalam kristal, sepasang mata terbuka—hijau cemerlang seperti permata giok yang ditimpa sinar matahari. Tatapannya fokus, tenang, dan penuh kesadaran. Tidak ada kepanikan, tidak ada kemarahan, hanya determinasi dingin yang telah diasah oleh waktu yang tak terhitung lamanya.

"Tujuh ratus tiga puluh dua tahun, sembilan bulan, dua puluh tiga hari," sebuah suara bergema dari dalam kristal, jernih dan dalam. "Cukup lama untuk merefleksi. Cukup lama untuk memahami. Cukup lama... untuk menemukan celah."

Kristal itu bergetar, retakan-retakan baru muncul di permukaannya, membentuk jaring laba-laba yang kompleks. Cahaya hijau memancar semakin kuat dari setiap celah, menerangi kegelapan dimensi perbatasan dengan sinar supernatural.

"Lunarys," suara itu berbisik, menyebut nama Dewi Bulan dan Kegelapan. "Kau telah menepati janjimu. Waktuku telah tiba."

Kristal hitam itu meledak dalam dentuman energi yang menggetarkan seluruh dimensi perbatasan. Serpihan-serpihannya melayang di udara seperti bubuk hitam sebelum menguap menjadi ketiadaan. Di tengah ledakan energi, sebuah sosok terbentuk—seorang pemuda dengan rambut putih panjang yang bergerak seperti ombak perak meskipun tidak ada angin.

Agares berdiri dengan tenang di tengah kehancuran, mata hijau gioknya menyapu sekeliling. Pakaian serba hitamnya—jubah panjang dengan detail bordir perak yang menggambarkan konstelasi kuno—kontras dengan rambutnya yang putih sempurna. Wajahnya tampan dengan fitur yang tajam namun harmonis, seperti patung yang dipahat oleh tangan seniman ilahi.

Tanpa tergesa-gesa, ia mengangkat tangannya. Jemarinya yang panjang dan ramping bergerak dalam pola rumit, menggambar simbol-simbol arcana di udara kosong. Simbol-simbol itu berpendar hijau kehitaman, melayang di sekitarnya seperti kunang-kunang supernatural.

"Jalan pulang," gumamnya. "Tunjukkan padaku jalan pulang."

Simbol-simbol itu berputar semakin cepat, membentuk lingkaran yang berputar di hadapannya. Udara di tengah lingkaran mulai berkerut, seolah realitas itu sendiri diremas oleh tangan tak terlihat. Retakan dimensi terbentuk—bukan lubang kasar, melainkan pembukaan yang presisi seperti pembedahan dimensi.

Melalui retakan itu, sekilas dunia fana terlihat—hutan lebat dengan pepohonan raksasa yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Dunia telah berubah selama penyegelannya, seperti yang sudah ia duga.

"Menarik," ujarnya dengan nada tenang yang menyembunyikan ketertarikan mendalam. "Betapa banyak yang telah berubah. Betapa banyak yang harus dipelajari kembali."

Dengan satu langkah anggun, Agares melangkah ke dalam portal. Saat tubuhnya melewati ambang dimensi, seluruh dimensi perbatasan bergetar hebat—kristal-kristal dan formasi energi yang tersisa dari penyegelannya pecah dan runtuh, menghilang ke dalam ketiadaan.

Retakan dimensi menutup di belakangnya dengan suara desisan lembut, meninggalkan dimensi perbatasan dalam keheningan sekali lagi—namun kali ini, tanpa penghuni yang seharusnya terkurung di dalamnya.

Agares telah kembali ke dunia fana.

Di tanah hutan kuno, langkahnya tidak meninggalkan jejak. Hembusan angin sepoi-sepoi menyentuh wajahnya—sensasi pertama dari dunia fisik setelah berabad-abad. Ia menghirup dalam-dalam, merasakan aroma tanah lembab, vegetasi, dan kehidupan.

"Jadi," ujarnya pada dirinya sendiri, senyum tipis terbentuk di sudut bibirnya. "Di mana aku harus mulai mencari?"

Mata hijau gioknya menatap horizon di kejauhan, ke arah matahari yang mulai terbenam. Pencarian akan keluarganya—dan mungkin, pembebasan—telah dimulai.

Kembalinya Agares, dukun legendaris yang pernah membuka pintu "Kesengsaraan", adalah awal dari babak baru dalam sejarah dunia Arcana. Hanya waktu yang akan menentukan apakah kedatangannya membawa pencerahan atau kehancuran.