Part 3: Pencarian yang Mencekam
Madkar, Rafa, dan Naya memutuskan untuk mencari batu hitam itu bersama dengan Mang Topik dan Tino. Mereka berangkat ke perpustakaan desa untuk mencari buku tua yang pernah dilihat oleh Tino.
Di perpustakaan, mereka mencari buku tua itu dengan sangat teliti. Setelah beberapa jam mencari, mereka akhirnya menemukan buku itu.
Tino membuka buku itu dan mulai membacanya. "Ini dia, ada informasi tentang batu hitam itu," kata Tino.
Madkar, Rafa, dan Naya sangat penasaran dan meminta Tino untuk membacakan informasi itu.
Tino mulai membacakan informasi itu. "Batu hitam itu adalah batu yang sangat langka dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Namun, batu itu juga sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah."
Mang Topik menambahkan, "Saya rasa kita harus berhati-hati dalam mencari batu itu. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi jika kita menemukannya."
Tiba-tiba, mereka mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Mereka berbalik dan melihat Ginaf, Ai, Idar, Relhan, dan Digi, teman-teman mereka yang lain.
Mereka semua setuju dan memutuskan untuk mencari Tahmud bersama-sama. Mereka berangkat ke hutan dan mencari Tahmud dengan sangat teliti. Namun, mereka tidak menemukan tanda-tanda keberadaan Tahmud.
Setelah beberapa jam mencari, mereka memutuskan untuk beristirahat dan memikirkan strategi selanjutnya.
Tiba-tiba, mereka mendengar suara yang aneh. Suara itu seperti suara binatang, tetapi tidak seperti binatang yang mereka kenal.