Crak!
Crak crak!
Saat sepotong puing jatuh, batu demi batu mengikuti.
Tak terlihat...
Di dalam tumpukan batu itu, serangkaian suara gemuruh intens bergema tanpa henti, saat batu-batu besar meledak, tersebar ke segala arah, atau jatuh dan menghantam tanah.
Boom!
Dengan suara keras, batu menghujam udara.
Dua sosok melesat dari tumpukan puing batu.
Dalam sekejap mata.
Kedua sosok itu kini tergantung di udara, Little Lin masih bertransfigurasi menjadi ukuran seratus yard, tubuhnya berkilauan dengan cahaya keemasan, kepalanya dihiasi dengan tanduk naga, kumis naga berayun, sisik naganya bercahaya dengan cahaya brilian, memancarkan kemegahan yang tak tertandingi.
Sepasang sayap emas tumbuh dari punggungnya, membangkitkan hembusan angin dengan getaran kecil mereka.
Di bawah perutnya, empat cakarnya meraih ke dalam kekosongan, menciptakan riak di udara.
Aura Raja Binatang merembes keluar.