Bab 372
"Saya yang rendah hati tidak tahu bahwa Guru telah tiba, dan telah melakukan banyak pelanggaran, mohon maafkan saya, Guru!"
Harimau bermata hijau bergaris itu tergeletak tiarap di tanah, seluruh tubuhnya bergetar hebat, saat berbicara dengan suara gemetar.
Walaupun Luan Merah tidak senang bahwa Qinchuan tidak mengusir binatang ajaib yang sederhana sebelumnya, ia merasakan kepuasan tak terlukiskan melihat musuh bebuyutannya begitu patuh dan tunduk.
Meski ia tahu bahwa binatang itu tidak takut padanya, tetapi pada Qinchuan, pada saat ini dia adalah majikannya, dan ketakutan binatang itu pada Qinchuan bisa dianggap sebagai ketakutan tidak langsung padanya. Dia mengangkat kepala dan dada, penuh pesona sombong.
"Bangkitlah," kata Qinchuan, berdiri di punggung Luan Merah, tidak ingin merepotkan makhluk itu lebih lanjut. Kata-katanya tenang dan merata, seperti air mengalir, "Apakah hanya kamu yang tersisa di Hutan Iblis Langit sekarang? Di mana naga tua dan yang lainnya?"