Prasasti itu menunjukkan jejak samar rune, hampir tidak dapat dikenali tanpa perhatian cermat.
"Ini adalah…" Lin Xuan memeriksanya dengan saksama, namun ia menyadari bahwa ia tidak mengenali rune tersebut.
"Ini pasti karakter kuno, mungkin tidak umum di zaman sekarang," kata Tuan Anggur tiba-tiba.
"Paman Pemabuk, kamu tahu karakter kuno?" Lin Xuan terkejut. "Kamu bukan berasal dari era kuno, bukan?"
Tuan Anggur tidak menjawab pertanyaan Lin Xuan tetapi berkata dengan nada serius, "Karakter-karakter ini hanyalah alat, esensi sejati terletak pada pikiran spiritual tersebut, renungkan mereka dengan serius."
Mendengar kata-kata Tuan Anggur, Lin Xuan juga menyimpan wajah tersenyumnya dan dengan sungguh-sungguh merasakan informasi yang tertinggal pada prasasti tersebut.
Tiba-tiba, dingin yang menakutkan menyebar dari prasasti itu, menyelimuti langit dan bumi.