Suara ini sangat sombong dan disertai dengan penghinaan yang cukup besar.
Setiap napas di lantai kedua membeku sejenak; suasana yang sebelumnya meriah langsung mendingin.
"Siapa yang membuat masalah di sini? Berani sekali kau menuduh saudara-saudaraku berbicara omong kosong?" Orang-orang besar ini umumnya lugas dan berapi-api, dan mereka mulai berteriak serempak.
"Niat Pedang adalah sesuatu yang bahkan 'Pedang Langit Biru' pun belum tentu bisa memahami; bagaimana mungkin seorang murid dari sekte kecil memahaminya?" Suara ini bahkan lebih merendahkan.
"Jika ada yang memahaminya, itu pasti kakak besar ku; bukan giliran orang lain!" Suara lain terdengar.
"Omong kosong! Apa sih kakak besar mu itu sebenarnya? Keluarlah dan biarkan semua orang melihatnya!" pria besar itu meraung.
"Berani sekali kau menghina kakak besar ku; kau minta mati!" Kemarahan merasuk dalam suara itu dan segera setelah itu, bayangan hitam terbang keluar.
Swoosh!