"Siapa yang kau panggil binatang?" Lin Xuan berkata dengan senyum.
"Memanggilmu, binatang," Jiang Feng menggertakkan giginya.
Begitu kata-katanya selesai, beberapa murid yang berdiri di sekitar yang sedang menonton tertawa, dan para pelayan juga berusaha keras menahan tawa mereka.
Jiang Feng seketika memahami arti dari kalimat itu dan wajahnya langsung menggelap dengan teror yang mengancam.
"Bocah, bahkan di ambang kematian kau masih berani bermain trik, aku akan memotong lidahmu dan mencincangnya menjadi delapan belas potong!"
"Aku memperingatkanmu, aku sekarang adalah tamu terhormat dari Misi Jiang, sebaiknya jangan memprovokasiku, kalau tidak kau tidak akan bisa menanggung akibatnya," Lin Xuan berkata perlahan.
"Tamu terhormat?" Jiang Feng mencemooh. "Tamu terhormat macam apa yang bisa seorang desa sepertimu jadikan? Kau tidak lebih baik dari para pelayan di sini!"