Langit berbintang tak berujung, di puncak tertinggi dari Sembilan Surga dan Sepuluh Bumi, sebuah Tahta Kaisar yang tiada tara membentang melintasi surga, dan Ye Chen duduk di atasnya.
Tapi itu adalah versi masa depan dirinya; meskipun dia tampak sangat muda, di usia sekitar dua puluhan, matanya yang dalam penuh dengan liku-liku waktu kekal, jauh lebih tua dari yang tampak.
Namun waktu tak lagi bisa meninggalkan tanda sedikit pun padanya. Dia terlalu kuat, tak tertandingi di seluruh dunia, memukau sepanjang zaman, seolah selamanya terbenam dalam momen muda ini, tetap bersinar dengan postur kepahlawanan, rambut hitamnya tergerai seperti air terjun, tak tertandingi di bawah langit.
Duduk di Tahta Kaisar, dia adalah Dewa Surgawi di atas segalanya, megah dan tiada banding, menatap luasnya langit berbintang, membumbung tinggi di atas semua dunia fana.
Semua roh harus tunduk, berlutut, memberi sembah.
Dia adalah satu-satunya Supreme.
Apakah ini benar-benar dirinya di masa depan?