"Kakak, bunuh dia untukku, bunuh Yun Xiao!"
Rasa sakit yang intens dan kebencian yang memuncak membuat Cao Ju benar-benar mengabaikan dua Murid Sekte Dalam dari Sekte Pot Giok di dekatnya. Namun, teriakannya tidaklah perlu, karena Cao Luo sudah meluncur ke sini, meskipun tidak secepat Yun Xiao.
Melihat pergelangan tangan kiri adiknya kembali dipatahkan secara brutal oleh Yun Xiao, wajah Cao Luo berubah sehitam badai yang siap meneteskan air. Tatapan yang dia arahkan pada Yun Xiao seolah ingin memuntahkan api kemarahan untuk membakar pemuda itu menjadi abu.
Setelah sekali lagi mempercayakan dua anggota timnya kepada Mo Qing, Yun Xiao menghela napas lega yang besar. Dia akhirnya berbalik dan menatap tajam pada Cao Luo, si sulung dari Keluarga Cao.
"Apa masalahnya? Kalian boleh menyerang teman-temanku, tapi aku tidak boleh membalas? Aturan macam apa itu?"