Old Ghost

Pada usia sebelas tahun, jiwa pemuda Ye Xuan melakukan perjalanan waktu ke Era Mitos yang jauh, menjadi monster Abadi yang keluar dari Tanah Pemakaman Kaisar, mempengaruhi satu era demi era berikutnya. Namun di belakang Ye Xuan, ada kekuatan tak terlihat yang memanipulasi segalanya. Berjuang untuk mengendalikan nasibnya, Ye Xuan mengerahkan segala cara, tetapi saat ia hampir mencapai keberhasilan, ia dikhianati oleh murid dan istrinya, menyebabkan jiwanya tertidur selama sembilan puluh ribu tahun.

Ketika Ye Xuan terbangun, ia menemukan dirinya kembali dalam tubuhnya sendiri dan telah menjadi menantu dari Sekte Kaisar Abadi, diperlakukan oleh orang lain sebagai orang bodoh. Ceritanya dimulai dari sini.

Jiwa Kaisar Abadi, kembali dalam semalam.

Sejak saat itu, seorang kaisar bangkit sebagai menantu, menandai mitos tak terkalahkan yang mendominasi sepanjang masa!

Versi sederhana: Menantu bodoh, jiwa kembali, bangkit dalam satu pagi, tak terkalahkan sepanjang masa.

Versi pamer: "Aku tak terkalahkan; lakukan sesukamu." — Ye Xuan.

Versi meme: Tahun itu, dengan tangan di saku, aku tak punya lawan.

Menantu Legendaris Kaisar

Ning Zhengtian, dengan tubuhnya yang terluka, kembali ke Sekte Kuno Penekan Surga dalam keadaan menyedihkan. Ketika dia memasuki Istana Ilahi Terapung, para penatua yang berkumpul semua menunjukkan ekspresi marah.


"Betapa keterlaluan! Seekor semut Alam Mendalam berani menggunakan Surat Kuno Penekan Surga untuk melukai orang kita dengan cara yang keji!"


Penatua berambut hitam memiliki pandangan menyeramkan di wajahnya, auranya berputar-putar dengan ganas, gelap seperti malam dan tak terbatas menakutkan.


"Apakah mungkin seorang leluhur dari Sekte Kaisar Abadi yang bertindak?" penatua berjubah putih bertanya, sedikit mengangkat alisnya.


Ning Zhengtian, berlutut di tanah, berwajah pucat dan lemah berkata, "Para Penatua, yang menyerang adalah Ye Xuan itu. Dia memiliki semacam kekuatan aneh yang membuatku tidak bisa melawan. Akhirnya, dia menggunakan Surat Kuno Penekan Surga untuk menyedot setengah dari manaku..."


Bab 33: Jangan Memicu, Membuka Gerbang Ilahi