Old Ghost

Pada usia sebelas tahun, jiwa pemuda Ye Xuan melakukan perjalanan waktu ke Era Mitos yang jauh, menjadi monster Abadi yang keluar dari Tanah Pemakaman Kaisar, mempengaruhi satu era demi era berikutnya. Namun di belakang Ye Xuan, ada kekuatan tak terlihat yang memanipulasi segalanya. Berjuang untuk mengendalikan nasibnya, Ye Xuan mengerahkan segala cara, tetapi saat ia hampir mencapai keberhasilan, ia dikhianati oleh murid dan istrinya, menyebabkan jiwanya tertidur selama sembilan puluh ribu tahun.

Ketika Ye Xuan terbangun, ia menemukan dirinya kembali dalam tubuhnya sendiri dan telah menjadi menantu dari Sekte Kaisar Abadi, diperlakukan oleh orang lain sebagai orang bodoh. Ceritanya dimulai dari sini.

Jiwa Kaisar Abadi, kembali dalam semalam.

Sejak saat itu, seorang kaisar bangkit sebagai menantu, menandai mitos tak terkalahkan yang mendominasi sepanjang masa!

Versi sederhana: Menantu bodoh, jiwa kembali, bangkit dalam satu pagi, tak terkalahkan sepanjang masa.

Versi pamer: "Aku tak terkalahkan; lakukan sesukamu." — Ye Xuan.

Versi meme: Tahun itu, dengan tangan di saku, aku tak punya lawan.

Menantu Legendaris Kaisar

Semua murid di Lie Tian Daochang dengan hormat berkata.


Termasuk Huang Nian, Liu Tianhao, dan Wen Lin.


Kematian Wei Yungang dan Yang Jinchun telah menjadi panggilan untuk mereka.


Mereka sekarang mengerti sejauh mana kekuatan Ye Xuan.


Mereka bahkan lebih menyadari bahwa di dalam Sekte Kaisar Abadi, mereka sama sekali tidak boleh bertindak sembarangan, atau mereka akan menderita!


"Semua orang, lanjutkan kultivasi kalian dengan tekun. Dalam lima hari, akan ada konferensi pertukaran dengan Akademi Lie Tian."


"Kali ini, kita tidak boleh kehilangan muka lagi untuk Sekte kita."


Mu Baicheng melihat bahwa tidak ada yang berani bertindak sembarangan, dan dengan sedikit getaran tangan yang memegang tombaknya, langsung menghancurkan tubuh Wei Yungang menjadi debu.


"Kali ini, kamu melakukannya dengan sangat baik," Mu Baicheng berkata, matanya tertuju pada Ye Xuan di pusat Lie Tian Daochang, matanya yang keruh menyampaikan seutas ketenangan.


Bab 134: Kami memberi hormat kepada Kakak Senior Tertua!