Old Ghost

Pada usia sebelas tahun, jiwa pemuda Ye Xuan melakukan perjalanan waktu ke Era Mitos yang jauh, menjadi monster Abadi yang keluar dari Tanah Pemakaman Kaisar, mempengaruhi satu era demi era berikutnya. Namun di belakang Ye Xuan, ada kekuatan tak terlihat yang memanipulasi segalanya. Berjuang untuk mengendalikan nasibnya, Ye Xuan mengerahkan segala cara, tetapi saat ia hampir mencapai keberhasilan, ia dikhianati oleh murid dan istrinya, menyebabkan jiwanya tertidur selama sembilan puluh ribu tahun.

Ketika Ye Xuan terbangun, ia menemukan dirinya kembali dalam tubuhnya sendiri dan telah menjadi menantu dari Sekte Kaisar Abadi, diperlakukan oleh orang lain sebagai orang bodoh. Ceritanya dimulai dari sini.

Jiwa Kaisar Abadi, kembali dalam semalam.

Sejak saat itu, seorang kaisar bangkit sebagai menantu, menandai mitos tak terkalahkan yang mendominasi sepanjang masa!

Versi sederhana: Menantu bodoh, jiwa kembali, bangkit dalam satu pagi, tak terkalahkan sepanjang masa.

Versi pamer: "Aku tak terkalahkan; lakukan sesukamu." — Ye Xuan.

Versi meme: Tahun itu, dengan tangan di saku, aku tak punya lawan.

Menantu Legendaris Kaisar

"Siapa yang bermain trik hantu di sini?" Suara Ye Xuan mengguntur seperti kilat badai musim semi.


Suara nya, seperti petir liar, menyapu seluruh Aula Penyulingan Artefak.


Namun, memang tidak ada suara yang berasal dari dalam Aula Penyulingan Artefak.


Seolah-olah semua yang baru saja terjadi tidak pernah ada.


Seluruh Aula Penyulingan Artefak diliputi kegelapan tanpa akhir.


Walaupun Aula Penyulingan Artefak terletak di dalam Sekte Kaisar Abadi, tempat ini adalah keberadaan yang terpisah, seperti halnya Aula Alkimia dan Istana Barisan Roh.


Selain itu, Aula Penyulingan Artefak telah ditinggalkan selama bertahun-tahun, tidak ada orang yang datang kesini atau merawatnya.


Dari kejauhan, Aula Penyulingan Artefak terlihat seperti binatang buas raksasa yang bersembunyi dalam kegelapan, siap memilih seseorang untuk ditelan.


Dan Ye Xuan sekarang berdiri di dalam mulut binatang raksasa ini.


Bab 184: Pawang Boneka Ilahi di Aula Penyulingan Artefak