Old Ghost

Pada usia sebelas tahun, jiwa pemuda Ye Xuan melakukan perjalanan waktu ke Era Mitos yang jauh, menjadi monster Abadi yang keluar dari Tanah Pemakaman Kaisar, mempengaruhi satu era demi era berikutnya. Namun di belakang Ye Xuan, ada kekuatan tak terlihat yang memanipulasi segalanya. Berjuang untuk mengendalikan nasibnya, Ye Xuan mengerahkan segala cara, tetapi saat ia hampir mencapai keberhasilan, ia dikhianati oleh murid dan istrinya, menyebabkan jiwanya tertidur selama sembilan puluh ribu tahun.

Ketika Ye Xuan terbangun, ia menemukan dirinya kembali dalam tubuhnya sendiri dan telah menjadi menantu dari Sekte Kaisar Abadi, diperlakukan oleh orang lain sebagai orang bodoh. Ceritanya dimulai dari sini.

Jiwa Kaisar Abadi, kembali dalam semalam.

Sejak saat itu, seorang kaisar bangkit sebagai menantu, menandai mitos tak terkalahkan yang mendominasi sepanjang masa!

Versi sederhana: Menantu bodoh, jiwa kembali, bangkit dalam satu pagi, tak terkalahkan sepanjang masa.

Versi pamer: "Aku tak terkalahkan; lakukan sesukamu." — Ye Xuan.

Versi meme: Tahun itu, dengan tangan di saku, aku tak punya lawan.

Menantu Legendaris Kaisar

Kotak Jiwa ini, memang, seperti yang dikatakan kepada Mo Songbai, adalah benda yang jahat.


Beberapa tahun yang lalu, Ye Xuan secara pribadi menyaksikan bagaimana Kotak Jiwa mengambil jiwa seseorang.


Itu adalah makhluk yang mampu Mencapai Surga dan Bumi, namun mereka masih tidak dapat menahan kutukan Kotak Jiwa.


Di dunia ini, tampaknya tidak ada yang bisa menahannya.


Begitu waktu kepemilikan Kotak Jiwa mencapai tiga ratus enam puluh lima tahun, Kotak Jiwa akan terbuka dan melahap jiwa orang tersebut.


Untungnya, Ye Xuan tiba di Kota Yinling hari ini; seandainya dia datang pada pembukaan trienial berikutnya dari Makam Hantu, mungkin sudah terlambat bagi Mo Songbai.


Sepanjang eon yang tak berujung, Ye Xuan telah menyaksikan banyak peristiwa luar biasa.


Tak peduli siapa pun, selama mereka memegang Kotak Jiwa melewati waktu yang ditentukan, mereka akan dikonsumsi.


Bab 290: Akan Dimulai