Berdiri di dasar tembok kota di Kota Bianliang, Xie Tian jatuh ke dalam kontemplasi yang dalam.
Dia tidak mengerti mengapa semakin ramai suatu tempat, semakin tinggi tembok kotanya dibangun.
Dia mendengar orang-orang dari Kota Mulan mengatakan bahwa tembok mereka, yang awalnya setinggi tiga puluh kaki, kini hanya dua puluh kaki karena pengabaian, badai pasir, dan amukan perang. Tembok Kota Yangshuo, tiga ratus mil dari Kota Mulan, berdiri setinggi tiga puluh kaki, sementara tembok kota pertama di luar Koridor Hexi berukuran enam puluh kaki.
Tapi sekarang, di depan Xie Tian, tembok Kota Bianliang menjulang setinggi tujuh puluh lima kaki, sangat tinggi hingga membuat pusing.
Belum masuk ke dalam, keramaian dari gerbang kota membuat Xie Tian gelisah. Saat dia melewati pintu masuk setinggi enam puluh kaki, seketika dia benar-benar memasuki Kota Bianliang, dia pun tertegun.
Sepanjang hidupnya, dia belum pernah melihat begitu banyak orang.