Bab 22 Menenangkan Badai Pertunangan

Pada malam hari, lampu-lampu berkilauan.

Tang Mengyun duduk di kamarnya, memandang keluar jendela menatap malam, tenggelam dalam pikirannya.

Matanya, yang sedikit bengkak dan merah, menunjukkan bahwa dia baru saja menangis.

"Tok, tok, tok..."

Pada saat itu, seseorang mengetuk pintu, dan wanita paruh baya yang berpakaian cantik mendorong pintu dan masuk.

Melihat Tang Mengyun, yang sedang melamun, wanita itu menghela napas dalam-dalam.

Dia mendekati Tang Mengyun, mengangkat tangannya untuk merapikan helai rambut yang berantakan di dahinya, dan berbicara dengan nada enggan,

"Mengyun, ayahmu sudah memesan jamuan di sisi sana, dan sekarang saatnya, kamu harus bersiap-siap dan ikut dengan ibu."

Mendengar kata-kata ibunya sendiri, kata-kata Luo Min, tubuh mungil Tang Mengyun bergetar hebat, dan wajah cantiknya menjadi pucat seketika.

"Ibu, tidak bisakah aku tidak pergi? Apakah ayah benar-benar berniat menjodohkanku dengan Guo Shaonjun itu?"