Chapter 39: Pergi Berburu

"Ibuku adalah pewaris terakhir keluarga Mei, dan aku adalah orang terakhir yang memiliki garis keturunan keluarga Mei. Kamu seharusnya sudah tahu tentang ini," kata Tang Shi. Yan Xu pasti telah menyelidikinya sebelum kencan buta itu.

Yan Xu mengangguk dan mengakui bahwa dia memang tahu hal-hal ini.

Tang Shi melanjutkan, "Harta karun keluarga Mei memang ada dan itu ada bersamaku. Harta karun itu memberitahuku tentang akhir dunia sebulan yang lalu. Itulah sebabnya aku membeli banyak makanan sebelumnya dan pergi ke Sleepless Town dan stadion. Aku pergi untuk menyerap kekuatan elemen lebih cepat daripada yang lain sehingga aku bisa bangun lebih awal daripada yang lain. Di akhir dunia, kekuatan adalah hak untuk hidup. Jika kamu ingin hidup, kamu harus menjadi lebih kuat dengan cepat. Jangan berharap bencana akan berlalu suatu hari nanti, itu tidak mungkin. Dunia telah berubah total dan manusia telah memasuki era baru."

Tang Shi hanya bisa menjelaskan dengan cara ini. Dia lebih suka memberi tahu Yan Xu tentang sistem daripada fakta bahwa dia terlahir kembali.

Yan Xu memikirkannya cukup lama. Dia tidak bertanya lebih lanjut tentang harta karun itu. Sebaliknya, dia bertanya, "Siapa lagi yang tahu tentang ini?"

Tang Shi berkata, "Aku belum memberi tahu siapa pun kecuali dirimu. Aku juga tidak akan memberi tahu siapa pun."

"Terima kasih telah mempercayaiku. Apakah ada yang ingin kamu tanyakan padaku?"

Tang Shi memikirkannya. "Belum. Aku akan bertanya kepadamu jika perlu di masa depan."

Yan Xu tersenyum karena mereka akan memiliki masa depan dalam kata-kata Tang Shi.

Tang Shi tidak berbicara dengannya lagi dan pergi tidur. Karena kekuatan elemen hari ini benar-benar habis, dia akan mengumpulkan 24 kekuatan elemen satu digit besok malam. Saat itu, dia akan menemukan cara untuk menangani misi mendapatkan Eye of Wariness pemimpin iblis.

Yan Xu juga sangat lelah dan pergi tidur di kamar sebelah kamar Tang Shi.

Kemudian mereka tidur sepanjang malam.

Keesokan paginya, Tang Shi terbangun oleh suara meriam. Dia membuka matanya dan menatap langit-langit. Loncengnya berbunyi bahwa dunia sudah akhir dunia di mana hukum hutan mengambil alih permainan dan dunia berada di era kartu. Dia hanya bisa bertahan hidup ketika dia menjadi semakin kuat.

Ketika Tang Shi keluar dari kamar tidur, Yan Xu sedang berolahraga di ruang tamu. Tang Shi menuangkan segelas air dan meminumnya perlahan. Dia melihat otot-otot ramping namun kuat di lengan Yan Xu dan mengeluarkan kartu dari rak kecil. Posisi terbaik untuk menyimpan kartu adalah di kantong kartu. Masukkan kartu ke dalam kantong kartu, sehingga kekuatan elemen pada kartu tidak akan memudar. Kartu gratis tidak akan aktif secara otomatis. Namun, Tang Shi belum memiliki kantong kartu. Dia hanya bisa meletakkan kartu di rak kecil.

Yan Xu melihat bahwa dia memegang kartu berwarna aneh dan berjalan mendekat. "Apa ini?"

"Kartu. Era baru yang muncul setelah akhir dunia juga disebut 'Era Kartu'. Bola api besar yang jatuh dalam bentuk meteor itu berisi kartu gratis yang tidak aktif. Sekarang kamu pasti mengerti kenapa disebut Era Kartu."

Yan Xu menatap kartu itu dengan ekspresi serius. "Bagaimana cara kerjanya?"

"Ada banyak kartu, hampir mencakup semua industri di seluruh Era Kartu, kartu untuk kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya. Namun, menurutku makna terbesar dari kartu-kartu ini adalah bahwa kartu-kartu itu adalah sarana untuk meningkatkan skill bertarung. Kartu-kartu itu membuat manusia jauh lebih kuat daripada yang bisa kamu bayangkan." Tang Shi memainkan kartu itu dengan jarinya. "Tapi, jika kamu ingin memiliki kartu dan menggunakannya, kamu harus menjadi seorang psionic terlebih dahulu."

Tang Shi telah banyak berubah dibandingkan dengan empat tahun lalu. Sekarang, dia tenang dan stabil dalam menghadapi berbagai hal. Dia memiliki pikiran yang jernih dan dia adalah seorang pengambil keputusan. Selain pengalamannya yang luar biasa, dia sendiri sudah menarik. Empat tahun lalu, ketika Yan Xu terangsang oleh Tang Shi, dia tidak pernah menyangka bahwa Tang Shi akan menyukai pria. Jika dia tahu itu, dia pasti sudah menggodanya sejak lama. Ketika dia bertemu Tang Shi setelah terluka, dia tidak berpikir Tang Shi akan tertarik pada pria cacat. Sekarang setelah dia pulih dan penampilannya juga pulih, dan kebetulan Tang Shi menyukai pria, tidak ada alasan untuk menghentikannya menyukai Tang Shi.

Sudut mulutnya melengkung ke atas. "Jadi, kamu sudah menjadi psionic?"

"Itu benar. Aku mungkin orang pertama yang terbangun setelah akhir dunia," Yan Xu adalah orang yang paling dipercaya Tang Shi. Karena itu, Tang Shi tidak menyembunyikan rahasia darinya. "Hari ini aku akan membunuh pemimpin iblis bermata tiga. Kita akan pergi bersama. Sekarang, ka.u memiliki 13 kekuatan elemen satu digit di tubuhmu. Selama kamu mengumpulkan 24 kekuatan elemen satu digit, kamu bisa terbangun. Namun, jika ada kesulitan dalam kebangkitan, sebaiknya kamu mengumpulkan lebih banyak kristal kekuatan elemen." Yan Xu telah banyak memberi pelajaran pada Tang Shi di kehidupan sebelumnya. Akhirnya, Tang Shi-lah yang memimpin di kehidupan ini.

"Baiklah. Kamu yang memutuskan." Yan Xu baik-baik saja dengan itu. Karena dia memutuskan untuk memenangkan hati Tang Shi, hal pertama yang harus dia lakukan adalah melakukan apa pun yang dikatakan Tang Shi. Dari percakapan tadi malam, setelah dia mengaku ingin membawa hubungan mereka selangkah lebih jauh, Tang Shi menghindari topik itu. Apakah itu berarti Tang Shi benar-benar menganggapnya sebagai teman?

Pasti itu lelucon. Kenapa Tang Shi datang ke kencan buta hanya untuk mencari teman? Jangan bercanda. Yan Xu bertekad untuk memenangkan hati Tang Shi, berapa pun harganya.

Sebagai mantan kapten tim pelaksana tugas khusus negara dan mantan mayor di tentara, Yan Xu bersedia menjadi antek mahasiswa yang baru lulus. Jika mantan prajuritnya tahu, rahang mereka pasti akan ternganga. Namun, faktanya, Yan Xu sendiri menikmati hubungan seperti itu.

Setelah mereka berdua sarapan, masing-masing dari mereka membawa ransel berisi makanan dan air, siap berangkat, dengan senjata di tangan.

Saat Yan Xu masih memegang pisau yang diambilnya di toko pisau, Tang Shi kembali ke kamar tidurnya dan melepas pisau pembunuh yang tergantung di dinding. Pisau pembunuh itu dibuat khusus bersama dengan pisau Dinasti Tang miliknya. Kedua pisau itu terbuat dari bahan yang sama, yang paling keras yang pernah ada sebelum akhir dunia.

Pisau pembunuh kuda bergagang pendek ini bisa digunakan dengan satu tangan. Bilahnya lebar dan lurus, dan kepala pisaunya melengkung. Pisau itu memang keras di bagian luar, tetapi beratnya beberapa kali lipat lebih berat daripada pisau Dinasti Tang milik Tang Shi. Orang biasa tidak akan memiliki kekuatan untuk mengayunkannya. Tang Shi menyerahkan pisau itu kepada Yan Xu. Yan Xu merasakan pisau itu di tangannya dan memuji, "Pisau yang bagus!"

Tang Shi tertawa terbahak-bahak. "Baiklah, hentikan. Ayo pergi."

Dengan membawa ransel di punggung, mereka berdua membungkus pisau itu dengan kain dan memasukkannya ke dalam ransel, meninggalkan gagang pisau di luar. Mereka berdua mengenakan pakaian yang sama, muda dan tampan. Satu-satunya perbedaan adalah Tang Shi tidak setinggi Yan Xu. Dia setengah kepala lebih pendek. Begitu mereka turun ke bawah, mereka langsung menarik banyak perhatian. Orang-orang berbisik, "Itu mereka. Kemarin, mereka baru saja naik ke atas. Tak lama kemudian, Kakak Wei berlari keluar dengan lengan putus."

"Mereka luar biasa. Lihat pria tinggi itu. Dia terlihat sangat kuat. Tidak mudah."

Seorang pria tiba-tiba bertanya, "Kenapa pria yang lebih pendek itu terlihat familiar? Apakah dia penjahat buron di TV malam itu?"

"Shush!" Pria yang berbicara itu langsung dibungkam oleh seseorang di sampingnya. Mereka yang menjadi buron di TV pasti melakukan kejahatan yang mengerikan.