Di bawah pengawalan Seniman Bela Diri Sekte Dewa Gunung,
Puluhan ribu orang, seperti mayat hidup, terus menyelusuri lebih dalam ke markas Sekte Dewa Gunung.
Setengah jam kemudian, mereka tiba di depan sebuah gunung besar.
Sebelum gunung, aura yang menakutkan melayang di udara.
Aura itu penuh dengan bau darah, keseraman, dan sesuatu yang membuat hati seseorang bergetar.
Tiba-tiba, puluhan ribu orang menjadi panik dan gelisah.
"Yang mulia dari Sekte Dewa Gunung, tolong, bebaskan kami,"
"Tolong, kami memohon padamu."
Puluhan ribu orang biasa memohon.
Tapi mereka sudah terluka di seluruh tubuh, suara mereka serak.
Permohonan mereka terdengar seperti tangisan hantu dan auman serigala.
"Diam." Seorang Seniman Bela Diri Sekte Dewa Gunung melambaikan tangannya.
Sebuah gelombang Energi Spiritual Langit dan Bumi menekan semua orang.
"Ini adalah tempat upacara pengorbanan, dan kalian semut tidak bisa mengganggu Pemimpin Sekte kami."