Ibu Kota Kerajaan, Lembah Kabut Darah.
Di Aula Dewan, seorang wanita, memegang Tablet Spiritual berwarna hitam pekat, meratap dengan pilu.
Tangisannya menyayat hati untuk didengar dan menggugah untuk disaksikan.
Di hadapannya berdiri segenap kekuatan besar Lembah Kabut Darah.
Penguasa Lembah Kabut Darah, Kepala Alkemis Lembah Kabut Darah, Tetua Besar Lembah Kabut Darah, dan banyak penatua lainnya.
"Cukup, Jiao'er, berhentilah menangis," kata Master Lembah menghibur.
Wanita yang memegang Tablet Spiritual itu tak lain adalah Murong Jiao'er.
"Tuan... Tuanku..." Murong Jiao'er tercekik.
"Aku belum membalas kebaikan besar Tuan,"
"Dan sekarang, demi membalas dendam untukku, dia tragis meninggal di tangan penjahat itu."
"Ini semua salahku."
"Apa salahmu?" kata Master Lembah dengan tegas. "Ini semua karena Xiao Yi itu licik dan keji, jahat dan tercela."
"Beruntung, kau memiliki Pil Nafas Kura-Kura pemberian Penatua Kedua untuk melindungimu."