Bab 116: Mengetuk Besi Selagi Panas

"Setengah dari harta dari Akademi Seni Bela Diri ini akan disimpan sebagai dana rekonstruksi Rumah Suci kita!"

"Mari bagi separuh lainnya di antara kita sendiri!"

Lin Yi menatap ke arah empat saudara lainnya.

Namun, ketika saatnya tiba untuk membagi harta, Xi Yue dan Li Chengfeng ragu. Setelah saling menatap, mereka berbicara, "Saudara Muda Ketiga, kamu memberikan kontribusi terbesar dalam penghancuran Akademi Seni Bela Diri Negara Batu. Ambil tiga puluh persen dari separuh harta ini!"

"Sisanya kita bagi bersama."

Lu Qingcheng dan Bai Xiu tidak keberatan dengan usulan ini.

Dalam pertempuran besar ini, Lin Yi adalah kontributor utama. Mereka semua diuntungkan berkat upaya Lin Yi; bahkan mereka berhutang nyawa padanya. Sekarang, membagi rampasan secara merata dengan Lin Yi, mereka tentu merasa tidak nyaman.

"Bukankah kita saudara?"

Lin Yi memandang mereka dengan tidak suka.

"Tentu saja kita adalah saudara!"

"Selalu!"

Keempatnya hampir bersuara serempak.