Bab 268: Memasuki Gunung Reinkarnasi, Mencari Jalan Reinkarnasi! (Update ke-11)

Di dalam suatu kawasan pegunungan tandus, tanpa asap.

Disini, aura kematian yang pekat meresapi udara, tumbuhan layu, tanpa tanda tanda kehidupan.

Sekarang, di tengah-tengah pegunungan, ada seorang pemuda berbaju putih yang menggendong seorang wanita di punggungnya. Wajahnya pucat seperti salju, tampak terlelap dalam tidur, namun terlihat seolah-olah kekuatan hidupnya telah lama usai.

Pemuda itu tak lain adalah Mo Wangchen.

Pada saat ini, ia telah memasuki Pegunungan Reinkarnasi. Tempat itu suram, matahari terhalang oleh awan gelap, dan sinar matahari tidak pernah menyentuh tanah ini. Melihat jauh ke pusat pegunungan, ada satu puncak yang hanya sendiri dan tinggi menjulang. Dikatakan bahwa di atas puncak ini, terdapat sebuah Jembatan Pantai Lain.

Itulah tujuan Mo Wangchen.

Langkahnya berat seperti gunung, setiap langkah meninggalkan jejak yang jelas.