Bab 245: Patung Kuno

"Zhang Yuru?"

Chu Yi melihat nomor di teleponnya, merasa sedikit asing.

Dia hampir lupa bahwa orang ini masih ada.

Tapi dia segera ingat—Zhang Yuru, gadis yang memperkenalkannya pada kesepakatan real estat untuk rumahnya.

Paha hitam sutra itu masih jelas dalam ingatannya.

"Sepertinya dia bahkan memberiku kuda giok?"

Chu Yi bergumam saat dia menjawab panggilan itu.

"Chu Yi, kamu masih ingat aku?"

"Tentu saja, aku masih memiliki gambaran jelas tentang kakimu."

Chu Yi bercanda.

Zhang Yuru memutar matanya di ujung telepon dan berkata dengan dingin, "Apa, kamu mengenali orang dari kakinya?"

"Tidak juga, tapi serius, ada perlu apa?"

"Tidak boleh menelepon jika tidak ada yang penting? Aku kangen kamu, bagaimana dengan itu? Apakah alasan itu cukup?"

Chu Yi hampir tersedak ludahnya.

Suara Zhang Yuru di ujung telepon tertawa kecil mendengar reaksi Chu Yi.

"Baiklah, baiklah, kamu di mana? Sudah lama tidak ada kabar darimu; kita pergi makan malam, oke?"