"Baiklah, baiklah. Kalau begitu, saya akan membereskannya untukmu, tapi saya tidak bisa menjamin akan berguna. Dan, kamu harus berhati-hati dengan orang ini, oke?" Chu Yi tidak menganggap serius kata-kata Li Xin.
Dia punya cara sendiri untuk menilai orang.
"Baiklah, kerjakan saja."
Chu Yi melambaikan tangan acuh tak acuh dan berbalik pergi.
Li Xin dibiarkan berdiri di sana sendirian.
Chu Yi, bagaimanapun, sekarang punya ide—merekrut Linghu Feng di bawah benderanya sendiri.
Dia selalu merasa bahwa Linghu Feng tidak dapat dipahami.
Dia bukan hanya sekadar penggemar sejarah.
Penggemar sejarah biasa, apakah tertarik pada sejarah resmi atau tidak resmi, tidak akan mampu sampai pada tingkat tersebut.
Hanya ada dua jenis orang yang bisa memahami sejarah yang belum pernah muncul begitu dalam.
Salah satunya adalah mereka yang membuat cerita dan berbicara omong kosong.