Ingatan terakhir Chu Yi adalah gelombang energi yang keras yang membuatnya pingsan; setelah itu, dia tidak tahu apa-apa lagi.
Setelah waktu yang tidak diketahui, Chu Yi hanya merasakan tetesan air yang memukul wajahnya secara terputus-putus. Dalam kondisi kabur, dia meraba-raba sekitarnya, hanya untuk menemukan dirinya sendirian, tanpa jejak Wang Ran. Sensasi di bawah tangannya terasa seperti batu dingin, yang membuat Chu Yi menjadi lebih sadar.
Melawan perasaan lemah di tubuhnya, dia duduk dan melihat sekeliling, hanya untuk menemukan dirinya berada di sebuah gua, dengan air menetes perlahan dari dinding gua.
Dengan susah payah, dia keluar dari gua batu itu, dan pemandangan yang mempesona menyambut matanya. Pohon-pohon yang rimbun mengelilingi gua, dedaunan yang lebat menyembunyikan langit. Di belakangnya ada wajah batu yang luas, dan di depan hutan, ada aliran yang mengalir. Lebih jauh di kejauhan terletak padang rumput yang luas tanpa ujung yang terlihat.