Bab 148 Segel Petir

Saat karakter "petir" emas muncul di dahi Ye Xuan, kesadarannya sejenak terombang-ambing dalam kebingungan. Ketika pikirannya kembali stabil, ia mendapati dirinya berada di ruang yang tampak sangat kuno.

Di hadapannya terhampar dunia yang luas di mana daratan membentang datar dan tanpa putus sejauh mata memandang, di mana langit dan bumi tampak menyatu di cakrawala.

Raung!

Tiba-tiba, dari balik tanah yang jauh, terdengar jeritan jahat, diikuti oleh getaran bumi saat seorang iblis, menjulang lebih dari seratus meter, memanjat keluar. Kehadirannya saja menghancurkan gunung-gunung di sekitarnya menjadi debu. Dengan setiap injakannya, tanah retak dan magma menyembur, menunjukkan tingkat kekuatan yang mengerikan.

Di depan iblis besar ini, sosok Ye Xuan tampak seremeh butir pasir, sepenuhnya tak berdaya.

Saat iblis itu menghancurkan, beberapa ledakan keras menggema di langit. Awan gelap berkumpul dengan cepat, mengubah siang menjadi gelap.