Great Virtues of the Bamboo Grove

Ye Xuan, Dewa Bela Diri termuda di Alam Surgawi, disergap oleh empat kekuatan besar di Alam Surgawi, mengakibatkan hancurnya tubuh emasnya, hanya menyisakan sehelai roh bela dirinya yang melarikan diri ke dunia fana, bereinkarnasi ke tubuh seorang keturunan keluarga bangsawan, Ye Xuan, di Kerajaan Daxia.

Dengan segala macam seni bela diri dan teknik tingkat dewa yang dimilikinya, mulai dari titik itu, Ye Xuan menanggalkan reputasinya sebagai sampah dan menentang takdir. Bangkit selangkah demi selangkah dari bawah, dia mencari balas dendam untuk ayahnya, mengejar dominasi atas tanah mitos, menjelajahi dunia bela diri roh, dan kembali ke puncak sebagai Dewa Bela Diri, mengincar posisi tertinggi.

Harta, kecantikan? Tidak ada yang menjadi masalah! Jenius, monster? Mereka semua tunduk di kakiku!

Puncak seni bela diri, menentang langit, menginjak Alam Surgawi, menjadi yang tertinggi!

Tertinggi di Alam Surgawi

"Selama semuanya baik-baik saja, ayo kita bahas langkah kita selanjutnya," saran Ye Xuan.


Zhang Wuchen menganggukkan kepalanya, dan dengan isyaratnya, yang lain berhenti memikirkan masalah sebelumnya dan mulai mendiskusikan tindakan mereka selanjutnya.


Mengingat jejak-jejak Sekte Iblis Hitam yang telah mereka ungkap, pusat Rawa Darah tidak diragukan lagi akan semakin berbahaya. Mulai sekarang, tindakan sembarangan tidak bisa lagi dilakukan.


Namun, Ling Qianxue menunjukkan ekspresi berpikir, sepertinya merenungkan kata-kata Ye Xuan, dia mungkin perlu lebih waspada di sekitar Long Zhiyang.


Bagian dalam Rawa Darah ini terselubung dalam senja merah darah yang membara, dan dengan matahari terbenam, aroma darah semakin kuat.


Saat matahari tenggelam di bawah cakrawala, gumpalan awan darah menempel di langit, dan sisa sinar matahari membuat awan menyala dengan cahaya yang cemerlang.


"Sepertinya kita semakin mendekati pusat rawa."


Bab 208: Kolam Jiwa Darah