Bab 315 Tuan Muda Naga Iblis

Di Platform Pertarungan, pertarungan berlangsung sengit. Salah satu kontestan, mengenakan jubah bulu dan bertubuh halus, jelas adalah Linglong. Di seberangnya berdiri Tuan Muda Piton Darah.

"Menyerahlah, itu bukan hanya terhormat tetapi juga akan menyelamatkanmu dari kelelahan."

Linglong menatap Tuan Muda Piton Darah dengan acuh tak acuh, suaranya sedikit terlepas. Matanya hanya tertuju pada satu lawan sejati—Tuan Muda Naga Iblis; yang lain tidak berarti.

"Linglong, aku tahu kamu kuat, tetapi tidak mungkin bagiku untuk sekadar menyerah."

Mata Tuan Muda Piton Darah berkilat sedikit. Jika dia menyerah tanpa bertarung, dia pasti akan meninggalkan kesan pengecut di benak semua orang. Oleh karena itu, meskipun tahu tak sebanding, dia masih ingin bertarung.

"Jangan menyesal nanti."

Linglong mengangkat lengannya, yang sehalus akar lotus, dan ringan menyentuh rambut di dahinya. Pada saat berikutnya, tubuhnya tiba-tiba menjadi ilusi, menghilang dari tempat itu seperti hantu.