Invincible Little Bei

Benua Roh Sejati adalah sebuah era para jenius dan bakat-bakat monstrus yang bersaing untuk supremasi. Raja-raja mengaum dan dapat membuat bintang jatuh, sementara kaisar dapat menutupi langit dengan balik tangannya. Seorang pemuda bernama Xiao Ye, lahir sederhana, menerima warisan kuno dan dengan demikian menjadi puncak seni bela diri. Dia menyapu musuh-musuhnya, bertempur melalui Sembilan Gurun dengan semangat membara, menyalakan Sembilan Surga dengan kegembiraan tempur.

Di medan pertempuran yang tak terkalahkan, di mana darah para jenius membentuk lautan dan tulang-tulang monster menumpuk seperti gunung, Xiao Ye maju selangkah demi selangkah, naik ke puncak, mengalahkan semua yang berani memproklamirkan supremasi di dunia.

Sebagai pejuang, kita seharusnya lebih baik patah daripada membungkuk, tegas dan mantap dalam pemusnahan, tidak ragu-ragu dalam dendam, dan menghancurkan semua musuh di dunia!

Penaklukan Bela Diri dari Sembilan Gurun

Sorotan semua orang menyapu sekeliling, dan tiba-tiba mereka menemukan Bai Meng, tergeletak terlupakan di sudut, tubuhnya berlumuran darah, pingsan.


Seseorang tidak dapat menahan tawa keras, memicu gelombang tawa di antara Murid Luar lainnya. Yu Fang dan yang lainnya tertawa paling keras di kerumunan.


Sebelum Bai Meng menantang Menara Boneka, dia sengaja mempublikasikan usahanya, ingin menarik perhatian.


Dalam sejarah Sekte Chongyang, ini seharusnya menjadi momen yang mencolok setiap kali Murid Luar dipromosikan menjadi Murid Sekte Dalam, apalagi seseorang seperti Bai Meng, seorang jenius yang kecepatannya melalui Menara Boneka hanya kalah dari Xiao Ye?


Tapi karena pertempuran besar antara Xiao Ye dan Qin Nan, dia dari protagonis menjadi karakter sampingan yang diabaikan, sungguh sebuah ironi! Ini pasti jenius paling tragis dalam sejarah.


Bab 100 Sebuah Berita