(Pembaruan keempat, terima kasih telah menunggu)
Xiao Ye berdiri di lapangan seperti Dewa Perang yang tak terkalahkan, suaranya mengguncang langit, saat dia menginjak Bai Shouzheng ke tanah, darah memercik ke mana-mana.
"Ah!"
"Ampuni aku, Tuan, aku tidak pernah menghina ayahmu!"
Wajah Bai Shouzheng berubah bentuk, berdarah deras, tak bisa dikenali. Dengan hidupnya di tangan Xiao Ye, dia begitu ketakutan hingga nyalinya menghilang, memohon putus asa.
"Ye'er, apakah itu benar-benar kamu?" Melihat pemuda itu turun dari langit, Xiao Yang tertegun, seolah dalam mimpi.
Tapi wajah yang familiar meyakinkannya bahwa pemuda yang sangat kuat ini memang putranya, Xiao Ye!
Kapan putranya menjadi begitu kuat? Orang-orang Kuat Innate yang tak terkalahkan dalam pandangan mereka begitu tidak berdaya di hadapan Xiao Ye, selisihnya terlalu besar.
Sikap Xiao Ye saat ini telah berubah sepenuhnya, tegas dan tanpa belas kasihan, tidak lagi anak yang lugu dari masa lalu.