Invincible Little Bei

Benua Roh Sejati adalah sebuah era para jenius dan bakat-bakat monstrus yang bersaing untuk supremasi. Raja-raja mengaum dan dapat membuat bintang jatuh, sementara kaisar dapat menutupi langit dengan balik tangannya. Seorang pemuda bernama Xiao Ye, lahir sederhana, menerima warisan kuno dan dengan demikian menjadi puncak seni bela diri. Dia menyapu musuh-musuhnya, bertempur melalui Sembilan Gurun dengan semangat membara, menyalakan Sembilan Surga dengan kegembiraan tempur.

Di medan pertempuran yang tak terkalahkan, di mana darah para jenius membentuk lautan dan tulang-tulang monster menumpuk seperti gunung, Xiao Ye maju selangkah demi selangkah, naik ke puncak, mengalahkan semua yang berani memproklamirkan supremasi di dunia.

Sebagai pejuang, kita seharusnya lebih baik patah daripada membungkuk, tegas dan mantap dalam pemusnahan, tidak ragu-ragu dalam dendam, dan menghancurkan semua musuh di dunia!

Penaklukan Bela Diri dari Sembilan Gurun

Awalnya berharap bisa masuk tiga besar, jalan Wentian di kompetisi besar berakhir tiba-tiba karena bertemu Xiao Ye di babak ketiga, perkembangan yang hanya bisa digambarkan sebagai tragis.


Suasana di tempat itu juga mencapai puncaknya akibat bentrokan antara keduanya, dengan seruan ketakjuban memenuhi udara.


Terutama ketika Xiao Ye menunjukkan Kekuatan Tubuh Fisik-nya, sikap sapuan tak terkalahkannya meninggalkan kesan mendalam pada banyak murid.


Langkah demi langkah, Xiao Ye melampaui Wentian, menjadi kuda hitam terbesar dalam kompetisi ini, tidak diragukan lagi tentang kemajuannya ke tiga besar, ia bahkan mungkin memiliki kemungkinan untuk bersaing memperebutkan tempat pertama.


Setelah Xiao Ye turun dari panggung, para murid yang terkejut akhirnya kembali sadar, lalu mulai berdiskusi dengan suara pelan.


"Siapa yang menyangka bahwa Xiao Ye bisa sekuat ini sehingga bahkan Wentian tidak dapat menandinginya."


Bab 146 Kultivasi Zhao Qian