Invincible Little Bei

Benua Roh Sejati adalah sebuah era para jenius dan bakat-bakat monstrus yang bersaing untuk supremasi. Raja-raja mengaum dan dapat membuat bintang jatuh, sementara kaisar dapat menutupi langit dengan balik tangannya. Seorang pemuda bernama Xiao Ye, lahir sederhana, menerima warisan kuno dan dengan demikian menjadi puncak seni bela diri. Dia menyapu musuh-musuhnya, bertempur melalui Sembilan Gurun dengan semangat membara, menyalakan Sembilan Surga dengan kegembiraan tempur.

Di medan pertempuran yang tak terkalahkan, di mana darah para jenius membentuk lautan dan tulang-tulang monster menumpuk seperti gunung, Xiao Ye maju selangkah demi selangkah, naik ke puncak, mengalahkan semua yang berani memproklamirkan supremasi di dunia.

Sebagai pejuang, kita seharusnya lebih baik patah daripada membungkuk, tegas dan mantap dalam pemusnahan, tidak ragu-ragu dalam dendam, dan menghancurkan semua musuh di dunia!

Penaklukan Bela Diri dari Sembilan Gurun

Di dalam hutan yang luas, siluet-siluet bergerak dengan hati-hati, menjelajahi lebih dalam ke dalam rimba.


"Semua orang, selain waspada terhadap bandit untuk misi ini, kita juga harus berhati-hati terhadap Tim Mo Ye, terutama Ding Yi. Orang itu licik dan tidak bisa diremehkan," kata Qing Wu saat dia mengeluarkan Niat Sejati Seni Bela Diri-nya, menyampaikan pesan dengan kekuatan.


Anggota Tim Pemburu Naga mengangguk setuju setelah mendengar ini.


Pertarungan antara anggota Kamp Jenius dilarang. Selain itu, tidak ada aturan lainnya, tetapi Ding Yi dari Tim Mo Ye mungkin saja berusaha mengganggu mereka di sini.


"Kuang Dao, ini adalah misi pertama Xiao Ye di luar. Dia adalah tanggung jawabmu," Qing Wu berkomunikasi sekali lagi.


Kuang Dao menyeringai pada kata-katanya, menarik pisau panjang dari punggungnya dan mendekati Xiao Ye.


Xiao Ye melirik Kuang Dao dan menyeringai pahit. Dia tidak menyangka akan menerima perhatian khusus seperti itu.


Bab 298: Waktumu untuk Menangis