Invincible Little Bei

Benua Roh Sejati adalah sebuah era para jenius dan bakat-bakat monstrus yang bersaing untuk supremasi. Raja-raja mengaum dan dapat membuat bintang jatuh, sementara kaisar dapat menutupi langit dengan balik tangannya. Seorang pemuda bernama Xiao Ye, lahir sederhana, menerima warisan kuno dan dengan demikian menjadi puncak seni bela diri. Dia menyapu musuh-musuhnya, bertempur melalui Sembilan Gurun dengan semangat membara, menyalakan Sembilan Surga dengan kegembiraan tempur.

Di medan pertempuran yang tak terkalahkan, di mana darah para jenius membentuk lautan dan tulang-tulang monster menumpuk seperti gunung, Xiao Ye maju selangkah demi selangkah, naik ke puncak, mengalahkan semua yang berani memproklamirkan supremasi di dunia.

Sebagai pejuang, kita seharusnya lebih baik patah daripada membungkuk, tegas dan mantap dalam pemusnahan, tidak ragu-ragu dalam dendam, dan menghancurkan semua musuh di dunia!

Penaklukan Bela Diri dari Sembilan Gurun

Xiao Fan Kecil berjuang dengan susah payah dalam pelukan Luo Meilan, mengulurkan tangan kecilnya yang lembut ke arah Xiao Ye.


Xiao Ye, dengan rambut acak-acakan, menyerbu seperti orang gila, hanya untuk diterbangkan oleh kekuatan mengerikan itu, menghantam tanah dengan brutal dengan luka parah. Dia hanya bisa menyaksikan dengan tak berdaya saat Xiao Yang, Luo Meilan, dan Xiao Fan Kecil berubah menjadi abu di depan matanya, darah hangat mereka terciprat padanya.


Pada saat ini, tubuh Xiao Ye bergetar hebat, urat-uratnya menonjol di dahinya, hatinya seolah-olah ditusuk oleh sepuluh ribu pedang, air mata darah mengalir dari matanya.


Kaum keluarganya, kerabatnya, desanya, semuanya sudah tidak ada!


Dan dalang di balik semua ini adalah pemuda dengan totem aneh di wajahnya!


Bab 363: Pembantaian Tanpa Akhir