Lu Man melihatnya, terkejut. Dia bisa menciumnya, tapi bagaimana bisa dia menggigitnya!
Masih menggigit lembut bibirnya, dia tertawa pelan dan pelan.
Suaranya berdering seperti logam dan giok yang saling berbenturan. Napasnya berhembus lembut di bibirnya dan hampir merayap masuk ke dalam mulutnya.
"Apakah sakit?" Han Zhuoli menyipitkan matanya penuh kebahagiaan.
"Kenapa tidak Anda coba juga?" Lu Man langsung menggigitnya juga.
Namun, Han Zhuoli tidak merasa sakit sama sekali. Dia hanya menggunakan sedikit tenaga seolah-olah dia takut menyakitinya.
"Jika sakit, itu berarti ini bukan mimpi." Han Zhuoli menyerah dan mencium bibirnya dengan penuh kasih.
Pelukannya begitu erat, namun begitu hangat.
Dada dan sikunya sekeras batu.
Ketika mencium dia, dia begitu serius, dan sentuhannya terasa sangat nyata.
Ketika dia menggigitnya, rasa sakit itu juga nyata.
Lu Man tahu bahwa ini bukan mimpi, tapi dia masih merasa tidak tenang.