As If Dawn

“Bawa aku masuk, aku akan melakukan apa pun yang Anda inginkan!”

Di kehidupan sebelumnya, Lu Man dikirim ke penjara setelah dijebak oleh saudara tirinya dan seorang bajingan. Setelah dibebaskan dari penjara, satu-satunya yang menantinya adalah batu nisan ibunya. Melihat bajingan dan jalang itu berbahagia bersama seperti satu keluarga besar dengan ayah kandung dan ibu tirinya, dia bertekad untuk mati bersama dengan bajingan dan saudara tirinya dalam api yang membara.

Saat dia membuka matanya lagi, dia mendapati dirinya kembali pada hari di mana dia dijebak. Dengan tegas melompat keluar jendela dan memanjat ke sebelah, dia mencari perlindungan dari pria yang menghuni kamar tersebut. Tapi siapa yang menyangka bahwa pria itu adalah pria hebat yang selalu dia kagumi dari jauh di kehidupan sebelumnya?

Dia bersumpah untuk menggosok matanya hingga bersih dan lebih cermat dalam menilai orang. Dia ingin semua orang yang berutang padanya di masa lalu untuk membayarnya kembali!

“Tuan Muda Han, bisakah Anda membiarkan saya memeluk lengan Anda yang lain juga?”
“Sebenarnya, saya punya satu lagi, apakah Anda menginginkannya?”
“…”

Mr Han yang Telah Lama Ditunggu

Pria ini terlalu berbahaya. Berada sendirian dengannya berarti kehilangan kendali sepenuhnya atas tubuhnya. Namun, dalam pelukannya, dia sudah lama terbujuk dan terpikat hingga kebingungan.


Lu Man menggoyangkan kakinya. Ketika dia merasa sudah kembali normal, dia mengeluarkan cermin kecil dari tasnya dan menggunakan lipstik.


Saat Lu Man turun, Zheng Tianming dan Wu Lize juga kebetulan tiba pada waktu yang sama.


Bagi Wu Lize, dia terkejut bahwa Lu Man terlihat lebih cantik daripada terakhir kali dia melihatnya di kantor.


Kedua matanya mekar seperti bunga sakura dan berkilauan seperti air yang mengalir perlahan.


Mata Wu Lize terpaku padanya. Dia merasa bahwa dia pasti tidak pernah memandang Lu Man dengan sungguh-sungguh di masa lalu.


"Presiden, Lu Man." Zheng Tianming menyapa, menunjuk ke depan, "Di depan adalah karpet merah yang akan dilalui para selebriti. Kita bisa mengambil rute lain menjauh dari sana."


It Hurts, Buddy